Tuturpedia.com – Film horor Indonesia berjudul Bangku Kosong: Ujian Terakhir sudah mulai tayang di Bioskop sejak Kamis (5/10/2023).
Film besutan Lakonde dan diproduseri oleh Monty Tiwa ini adalah hasil rumah produksi Starvision Plus.
Lakonde selaku sutradara menggaet aktor dan aktris muda Indonesia macam Emiliano Fernando Cortizo, Karina Suwandhi, Teddy Syah, Lania Fira, Maisha Kanna, dan Dinda Mahira untuk berperan di film Bangku Kosong – Ujian Terakhir.
Sinopsis Film ‘Bangku Kosong: Ujian Terakhir’
Film Bangku Kosong berkisah tentang sebuah sekolah yang siswanya mengalami kesurupan masal saat ujian akhir.
Aula sekolah yang menjadi tempat awal mula terjadinya kesurupan itu berubah menjadi sangat mencekam.
Terjadi pembantaian hingga banyak siswa yang tewas. Beberapa siswa yang mencoba kabur dari sekolah gagal karena sekolah sudah tertutup oleh kekuatan jahat.
Amanda (Karina Suwandi) selaku kepala sekolah kemudian meminta bantuan Abah Ayub (Teddy Syach) untuk menghadapi situasi menyeramkan tersebut.
Abah Ayub bersama asistennya yang bernama Nakila (Lania Fira) lalu beraksi mengusir kekuatan jahat di sekolah tersebut.
Review Film ‘Bangku Kosong: Ujian Terakhir’
Secara keseluruhan, film ini sebenarnya menawarkan formula horor yang cukup menarik.
Alih-alih mengedepankan unsur horor formulaik yang diisi kemunculan hantu, sang sutradara lebih banyak menyisipkan elemen Gore untuk memproyeksikan elemen ketakutan pada penonton.
Selain itu, ada beberapa shot yang cukup berani memperlihatkan dari beberapa sudut pandang.
Yang paling mengganjal dalam film ini tentunya adalah penceritaan yang agak kurang berkelindan dari satu babak ke babak lain.
Kemunculan beberapa karakter yang terkesan terlalu tiba-tiba, kegagalan pemanfaatan setting sekolah yang menimbulkan kesan tempat ‘di situ-situ’ saja, serta akting beberapa karakter yang agak kurang memuaskan membuat film Bangku Kosong: Ujian Terakhir terasa kurang.
Beruntung di babak akhir film ini, ada beberapa logika film yang dipakai dan ada semacam perbaikan penceritaan untuk mengakhiri teror bangku kosong.
Secara keseluruhan, film ini tetap layak untuk ditonton, lebih-lebih untuk pecinta genre Horor Gore.
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Nurul Huda