Tuturpedia.com – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan Bandar Udara Mentawai yang terletak di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada Rabu (25/10/2023).
Dalam acara peresmian tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah, dan Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak turut hadir mendampingi Jokowi.
Lewat sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar adanya bandara tersebut dapat mempermudah mobilitas masyarakat dan meningkatkan potensi pariwisata.
“Saya harap dengan beroperasinya bandara ini mobilitas masyarakat akan makin mudah, potensi wisata di Kepulauan Mentawai juga bisa dikembangkan lebih baik lagi,” tutur Jokowi, seperti yang dilansir dari setneg.go.id pada Kamis (26/10/2023).
Selanjutnya, Kepala Negara juga berharap pariwisata selancar atau surfing semakin berkembang dengan kehadiran Bandara Mentawai.
Pasalnya, Bandara Mentawai dapat didarati oleh pesawat jenis ATR, sehingga jumlah turis yang datang pun diharapkan dapat meningkat.
“Kita harapkan wisata surfing akan makin berkembang, dan juga mungkin pesawat-pesawat dari luar negeri yang berkaitan dengan surfing nanti juga bisa langsung mendarat, baik di Padang maupun di Pulau Mentawai,” tandasnya.
Bandara Mentawai adalah salah satu bandara terluar yang ada di Indonesia. Bandara ini akan menggantikan bandara yang telah ada sebelumnya, yakni Bandara Rokot Sipora yang panjang landas pacu atau runway-nya hanya 850 meter, sehingga hanya dapat didarati oleh pesawat Cessna dengan kapasitas 12 orang.
“Sekarang dengan adanya bandara baru, panjang runway-nya 1.500 meter, dengan lebar 30 meter, dan pesawat ATR sudah bisa mendarat di Pulau Mentawai saat ini,” ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi meyakini jika adanya Bandara Mentawai mampu memberikan efek berganda untuk masyarakat, karena akses yang semakin terbuka.
Ia berharap usaha-usaha baru akan bertumbuh sehingga kesejahteraan masyarakat setempat pun ikut meningkat.
“Saya yakin dengan makin terbukanya akses suatu daerah, konektivitas yang makin baik, masyarakat akan mendapatkan multiplier effect yang besar dan kesempatan untuk mengembangkan usaha-usaha barunya, dan ini yang kita harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan kita semuanya,” pungkasnya.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda