Tuturpedia.com – Penyerang Brentford, Ivan Toney secara “resmi” menyatakan bahwa dirinya sudah bebas setelah hukuman larangan bermain selama delapan bulan berakhir pada Rabu (17/1/2024).
Hukuman tersebut diterima Ivan Toney usai terbukti bersalah dan mengaku bahwa ia melakukan 232 pelanggaran peraturan terkait perjudian.
Hanya saja, apa yang ia ungkapkan selanjutnya besar kemungkinan membuat Brentford gerah.
Bagaimana tidak? Ketika Brentford secara terbuka menyatakan dukungan mereka kepada Ivan Toney begitu ia dikenai sanksi, hal pertama yang justru dikatakan sang pemain adalah keinginan untuk bermain di klub top.
Dilansir Tuturpedia dari Reuters pada Kamis (18/1/2024), pemain berusia 27 tahun tersebut membahas soal ambisinya dalam wawancara dengan Sky Sports dan menyebutkan soal potensi pindah ke klub lain.
“Anda tak pernah bisa menebak kapan waktu yang tepat untuk pindah ke tempat lain, namun menurut saya jelas bahwa saya ingin bermain bagi klub top,” ungkap Toney.
Menurut pemain yang sudah lama dikaitkan dengan “klub top” lain seperti Arsenal, bermain bagi klub besar adalah keinginan semua pemain.
“Setiap orang ingin bermain di klub top,” ujarnya.
Tak hanya sampai di situ, ia bahkan secara terang-terangan menyebutkan bahwa ia bisa saja pindah di bulan Januari selama ada klub yang mendekati dan menyodorkan cukup uang untuk memboyongnya.
Pernyataan Toney sungguh jauh berkebalikan dari wawancara yang ia lakukan di pekan sebelumnya.
Seperti yang telah diberitakan Tuturpedia.com pada Rabu, 16 Januari 2024 kemarin, sang pemain justru mengungkapkan rasa terima kasihnya bagi Brentford yang telah memberikan dukungan bagi dirinya.
Bahkan, ia juga berkomitmen untuk membalas dukungan klub dengan rentetan gol demi bisa mengangkat The Bees di klasemen Liga Inggris, jauh dari zona degradasi.
Besar kemungkinan bahwa Toney akan kembali bergabung bersama skuad Brentford kala berhadapan dengan Nottingham Forest di kandang mereka sendiri, Sabtu (20/1/2024).
Toney sendiri juga berharap bisa masuk ke dalam skuad Inggris untuk tampil di ajang EURO 2024.
“Untuk jadi yang terbaik, Anda harus bermain dengan yang terbaik dan bersaing melawan yang terbaik,” tuturnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah