Tuturpedia.com – Kasus kematian akibat terpapar bakteri Leptospirosis muncul di Solo dan dan Boyolali dan telah merenggut dua nyawa.
Tercatat satu orang warga Solo dan satu orang Boyolali meninggal dalam seminggu terakhir. Seorang perempuan warga Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo berinisial SH (60) dilaporkan meninggal dunia karena leptospirosis.
Menurut Dra. Setyowati selaku Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo mengatakan jika pihaknya belum mendapatkan laporan resmi terkait kasus leptospirosis.
Ia mengatakan jika pihaknya tidak menyampaikan kasus perorangan, kecuali wabah.
“Mungkin baru suspek. Kita tidak bisa menyampaikan kasus perorangan, kecuali itu wabah,” kata Setyowati, Sabtu (23/3).
Sedangkan menurut anak perempuan SH, Asih Tuti Mei Tini (39) menejaskan jika ibunya dinyatakan sakit pada Minggu (17/3) dengan gejala demam, pusing, mual serta pegal-pegal.
“Sakitnya mulai Minggu sore, kita kiranya masuk angin biasa. Sudah diberi obat, tapi pas dicek lagi, belum mendingan,” kata Asih.
Namun, kondisi SH semakin memburuk hingga dilarikan ke ICU. Usai dilakukan sejumlah pemeriksaan, dokter menyatakan jika SH terkena leptospirosis. Kemudian pada Rabu (20/3) SH dinyatakan meninggal dunia.
“Awalnya diagnosanya demam berdarah (DB). Besoknya di-lab lagi, ternyata (leptospirosis),” jelasnya.
Sebagai informasi, penyakit leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan melalui kencing tikus berupa bakteri yang masuk melalui kulit yang lecet ataupun selaput lendir pada saat kontak dengan banjir atau genangan air sungai hingga selokan lumpur.
Karenanya, penting untuk waspada dengan datangnya banjir, khususnya masyarakat yang tinggal di lingkungan rawan banjir.
Adapun dikutip dari laman resmi kemkes.go.id gejala leptospirosis dapat meliputi demam, lemah, kekuningan pada kulit, sakit kepala mata merah, dan nyeri otot.
Sementara itu untuk pencegahan penyakit Leptospirosis dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Gunakan sarung tangan serta sepatu boots saat membersihkan rumah ataupun selokan.
2. Rajin mencuci tangan dengan sabun usai menyelesaikan aktivitas.
3. Segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat apabila mengalami gejala Leptospirosis sehingga bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin dari petugas kesehatan.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda