Tuturpedia.com – Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang dalam hasil rekapitulasi suara di luar negeri.
Hal ini diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional, di 128 wilayah Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pada Senin (18/3/2024) siang.
Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran unggul telak di PPLN luar negeri dengan perolehan 427.871 suara.
Kemudian paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 125.110 suara. Di urutan terakhir ada paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, yang memperoleh 118.385 suara.
Total suara sah dan tidak sah dari pemilih luar negeri diketahui berjumlah 687.978. Jumlah ini berdasarkan 128 PPLN, jumlah pengguna hak pilih dari DPT (Daftar Pemilih Tetap), DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), dan DPK (Daftar Pemilih Khusus).
“Adapun jumlah seluruh suara sah dan tidak sah sebesar 687.978. Dengan rincian suara sah 671.366 dan suara tidak sah 16.612,” ucap Hasyim dalam rapat pleno terbuka di kantor KPU, Senin (18/3/2024).
KPU menggelar rapat pleno terbuka hasil penghitungan suara tingkat nasional, yang disaksikan oleh sejumlah saksi partai politik, dan pasangan calon, serta komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.
Dari hasil pleno, KPU telah mengesahkan perolehan suara Pilpres pada 33 provinsi di tingkat nasional.
Dari 33 provinsi, paslon Prabowo-Gibran diketahui menang di 31 provinsi, dengan total perolehan suara 76.888.902 suara atau 58,48 persen dari total suara sah.
Disusul oleh capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang unggul di 2 provinsi, yaitu Aceh dan Sumatera Barat.
Perolehan suara pasangan capres cawapres nomor urut 1 ini adalah 31.118.384 suara atau 23,67 persen dari keseluruhan suara.
Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tercatat tidak memperoleh kemenangan di provinsi manapun. Paslon nomor urut 03 ini mendapat 23.460.714 suara atau 17,85 persen dari jumlah total suara.
Saat ini hanya tersisa lima provinsi yang belum menjalani rekapitulasi hasil di tingkat nasional, yakni Papua Induk, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Maluku, dan Jawa Barat.
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024. Selanjutnya, akan dilakukan penetapan hasil pemilu yang paling lambat tiga hari setelah ada pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi (MK).***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda
