Tuturpedia.com – Real Madrid dikabarkan siap untuk mengajukan banding atas kartu merah yang diterima Jude Bellingham.
Kartu merah tersebut diberikan oleh wasit kepada Bellingham dalam pertandingan LaLiga antara Real Madrid dan Valencia, yang berakhir dengan hasil imbang 2-2.
Dalam laporan wasit dari laga Real Madrid versus Valencia, Bellingham mendapatkan kartu merah setelah peluit akhir pertandingan ditiup karena dinilai menunjukkan ‘sikap agresif.’
Laporan wasit tersebut juga menyebutkan bahwa Bellingham berulang kali berteriak, “It’s a f***ing goal.”
Ketika pertandingan berakhir, Bellingham memprotes keputusan wasit Jesus Gil Manzano yang meniup peluit tanda akhir pertandingan ketika ia sedang menembakkan bola hasil umpan silang Brahim Diaz ke gawang Valencia.
Hanya saja, wasit yang meniup peluit terlebih dahulu meskipun Los Blancos jelas-jelas sedang menguasai bola sehingga gol Bellingham pun dianulir.
Menanggapi insiden tersebut, Carlo Ancelotti dengan tegas membela anak buahnya dan menekankan bahwa Bellingham sama sekali tidak melontarkan hinaan kepada wasit.
“Kami kesal atas kartu merah Bellingham,” tutur sang pelatih.
Meskipun Bellingham menggunakan istilah f***king yang merupakan umpatan dalam bahasa Inggris, menurut Don Carlo diksi tersebut digunakan untuk mempertegas pernyataan Bellingham bahwa golnya seharusnya sah.
Dengan begitu, penggunaan kata f***ing tersebut sama sekali tidak dimaksudkan sebagai hinaan kepada wasit.
“Dia (Bellingham) tidak mengucapkan hinaan. Dia berkata dalam bahasa Inggris ‘it’s a f***ing goal,’ namun dia hanya mengucapkan apa yang kami semua pikirkan,” lanjut Ancelotti.
“(Wasit) mengizinkan permainan berlanjut. Saya pikir dia (wasit) membuat kesalahan. Apa yang dikatakan (Bellingham) jelas,” jelas sang pelatih menambahkan.
Perihal reaksi Bellingham yang terlihat penuh emosi, Ancelotti menjelaskan bahwa hal tersebut normal jika dilihat dari situasinya.
“Dia cukup berapi-api (dalam reaksinya) namun itu normal setelah apa yang terjadi. Sama sekali bukan hinaan,” tegas pelatih asal Italia tersebut.***
Penulis: K Safira
Editor: Nurul Huda