Tuturpedia.com – Tak hanya melihat dua golnya dianulir VAR karena offside, rupanya Kylian Mbappe juga menorehkan rekor baru dalam laga panas El Clasico saat Real Madrid dihajar Barcelona 4-0, Sabtu (26/10/2024) kemarin.
Pasalnya, sepanjang pertandingan tersebut Mbappe tertangkap dalam posisi offside sebanyak delapan kali. Angka tersebut sama seperti jumlah offside terbanyak di LaLiga dalam 15 tahun ini.
Terakhir kali pemain LaLiga berada dalam posisi offside sebanyak itu terjadi pada bulan Mei 2015, saat Jonathas tampil membela Elche melawan Athletic Bilbao.
Mbappe sendiri melepaskan total tiga tembakan sepanjang pertandingan, yang semuanya on target. Meski demikian, lini pertahanan tinggi Barca membuat dirinya gagal mencatatkan nama di papan skor.
Flick Banjir Pujian dari Pemain Barca
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, tim tamu tak hanya sukses memecah kebuntuan namun juga mencukur habis sang rival utama dengan empat gol mereka.
Nama Robert Lewandowski tercatat melesakkan dua gol hanya berjarak sekitar dua menit, yang membawa namanya memuncak daftar top scorer sementara LaLiga dengan koleksi 14 gol.
Kedua gol Blaugrana lainnya dicetak oleh Lamine Yamal (77’) dan Raphinha (84’).
Dengan kemenangan tersebut, Barca tak hanya sukses mempertahankan posisi di puncak klasemen LaLiga, tapi juga memperlebar jarak dengan Los Blancos menjadi enam angka.
Saat ditemui usai pertandingan, para pemain Barcelona melontarkan pujian bagi sang pelatih, Hansi Flick, yang baru ditunjuk jadi pengganti Xavi Hernandez musim panas kemarin.
Pujian tersebut diberikan terutama karena strategi jebakan offside Flick yang efektif.
”Kami telah melakukannya sepanjang musim, pertahanannya spektakular. Ini adalah kerja seluruh tim. Luar biasa menjadi seberani itu, memainkan lini pertahanan setinggi itu, namun pada akhirnya berhasil buat kami,” ujar gelandang Marc Casado.
Pujian pun datang dari bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, yang pernah memulangkan Mbappe beserta timnas Prancis di EURO 2024 kemarin.
”Flick luar biasa. Dia datang, sudah ada perubahan radikal di ruang ganti. Anda bisa melihatnya dalam cara kami bermain,” ujar winger 17 tahun itu.
”Kami begitu menghormatinya. Ia tak perlu berteriak atau apa pun. Dia adalah pelatih hebat,” tandasnya.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah
