banner 728x250
Event  

Rawat Nilai-nilai Ajaran Sedulur Sikep, Kabupaten Blora Gelar Festival Budaya Spiritual 2024

Festival Budaya Spiritual 2024 di Blora, salah satunya Rembug Sedulur Sikep. Foto: Istimewa
Festival Budaya Spiritual 2024 di Blora, salah satunya Rembug Sedulur Sikep. Foto: Istimewa
banner 120x600
banner 468x60

Jateng, Tuturpedia.com – Ajaran Sedulur Sikep atau Saminisme merupakan gerakan yang memuliakan hubungan manusia dengan alam dan sesamanya.

Nilai-nilai tersebut relevan dengan kehidupan masa kini. Di tengah kompleksitas tantangan global seperti perubahan iklim, keberlanjutan, dan konflik sosial, ajaran ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam dan antar manusia. 

Guna melestarikan nilai-nilai ajaran Samin serta mempromosikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat luas, Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kemendikbudristek RI bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyelenggarakan acara Festival Budaya Spiritual di Kota Blora pada Senin, 8 Juli 2024 – Rabu, 10 Juli 2024.

TUTURPEDIA - Rawat Nilai-nilai Ajaran Sedulur Sikep, Kabupaten Blora Gelar Festival Budaya Spiritual 2024
Sarasehan. Foto: Istimewa

Eggy Yunaedy Kurator Festival Budaya Spiritual 2024, menyebutkan bahwa Sarasehan dan Rembug Samin ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Temu Ageng Sedulur Sikep yang digelar oleh Kemendikbudristek RI dan Pemkab Blora pada tahun 2019.

“Pada saat itu, lebih kurang 300 penganut ajaran Samin Surosentiko berkumpul di Pendopo Sedulur Sikep Blimbing, Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Mereka datang dari berbagai wilayah seperti Kudus, Pati, Rembang, Bojonegoro, dan Blora,” ucap Eggy Yunaedy.

TUTURPEDIA - Rawat Nilai-nilai Ajaran Sedulur Sikep, Kabupaten Blora Gelar Festival Budaya Spiritual 2024
Rembug sedulur sikep. Foto: Istimewa

Ia menyebut bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan Sedulur Sikep terbesar selama 100 tahun terakhir. Forum tersebut diselenggarakan untuk merekatkan silaturahmi sekaligus menyamakan persepsi tatkala ada ajaran-ajaran yang berbeda di tiap wilayah.

“Pada saat itu, para penganut Samin berkomitmen untuk lebih sering bertemu dan momen pada festival tahun ini adalah untuk meneguhkan kembali silaturahmi tersebut, sekaligus untuk mengajak publik lebih memahami ajaran Mbah Suro, yang sebenarnya masih sangat relevan dengan konteks era modernisasi,” ungkapnya.

Adapun kegiatan ini juga bertujuan untuk mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang Sedulur Sikep Samin kepada masyarakat luas, sehingga tidak ada lagi stigma-stigma negatif terhadap Sedulur Sikep di masa mendatang. 

“Selain itu, untuk memperkuat identitas budaya lokal Sedulur Sikep Samin serta memperkuat solidaritas dan kebersamaan antara penganut Sedulur Sikep,” terangnya.

“Dan dengan memperkuat rasa kebanggaan terhadap warisan budaya mereka, penganut Saminisme dapat terus menjaga keberlanjutan dan relevansi nilai-nilai tradisional dalam konteks zaman modern,” tuturnya.

Perlu diketahui bahwa dalam rangkaian acara yang digelar selama tiga hari tersebut, akan diisi berbagai kegiatan, di antaranya adalah Gelar Seni Pertunjukan Rakyat (Gesper), Sarasehan, Pentas Teater Sangkan Paraning Dumadi, dan Rembug Sedulur Sikep.

Gelar Seni Pertunjukan Rakyat menjadi judul acara sekaligus pembuka kegiatan Festival Budaya Spritual Kabupaten Blora 2024. Kemudian akan ditampilkan berbagai seni tradisi seperti tayub, ledek barangan, wayang kerucil, barongan lodra, dan jedoran.

Empat jenis kesenian tersebut dipilih karena merupakan kesenian yang lekat dengan budaya spiritual di masyarakat Blora. Pagelaran wayang kerucil menjadi bagian pembuka dengan lakon epiknya yaitu “Samin Surosentiko”.

Dengan penyaji Sanggar Seni Cahya Sumirat Dukuh Pangkat, Desa Purwosari, Kabupaten Blora dengan Dalang Ki Nuryanto. Acara akan ditampilkan di Alun-Alun Blora dan terbuka untuk umum.***

ADV Dinkominfo Blora

Kontributor Jawa Tengah: Lilik Yuliantoro.

Editor: Annisaa Rahmah.