Tuturpedia.com – Ratusan jemaah sholawat di Kediri, Jawa Timur diduga mengalami keracunan massal usai mengonsumsi makanan ringan (snack) yang dibagikan panitia.
Dikutip Tuturpedia.com, Jumat (4/10/2024), Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Kabupaten Kediri Jawa Timur pun dipenuhi oleh para jemaah sholawat Subbhanus Salimiyah di Desa Krecek yang diduga mengalami keracunan.
Diketahui setelah konsumsi snack, sejumlah peserta merasakan mual serta pusing hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kurang lebih ada sebanyak 155 peserta pengajian yang mengalami keracunan. Dari 155 orang itu, 10 di antaranya harus dirawat inap untuk perawatan lebih lanjut. Sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang usai kondisinya membaik.
Pihak panitia sholawat mengaku tidak menyediakan konsumsi untuk para peserta, melainkan konsumsi yang diberikan berasal dari sponsor dan donatur.
Menurut pihak kepolisian, konsumsi diberikan oleh donatur yang juga tinggal di lokasi kejadian. Hal ini disampaikan oleh AKP Siswo Edi selaku Kapolsek Pare.
AKP Siswo mengungkapkan jika dugaan awal penyebab keracunan berasal dari pembagian snack oleh panitia.
“Muntah kemudian pusing, ini yang dirasakan oleh para korban. Dugaan awal ini berasal dari pembagian snack yang dibagikan oleh panitia kemungkinan kedaluwarsa,” ujar AKP Siswo.
Seorang Jemaah Sebut Cek Kedaluwarsa
Salah seorang jemaah perempuan berinisial S mengungkapkan jika camilan yang dibagikan terdiri dari berbagai merek. Namun beberapa snack yang dibagikan tersebut sudah melempem, ketika dicek tanggal kedaluwarsanya juga sudah tak tesedia.
“Saya cek kedaluwarsanya juga sudah tidak ada. Biasanya kan ada keterangan kedaluwarsanya di bagian tutup botolnya,” ujar S.
S mengaku mendapat camilan tersebut dari panitia. Namun dirinya enggan untuk mengonsumsinya usai melihat kejanggalan pada beberapa snack tersebut. Ia kemudian memutuskan membuangnya.
“Saya buang, saya tinggalkan di lokasi pengajian,” lanjut dia.
Ia juga mengatakan jika sebelumnya sudah diumumkan akan ada pembagian 3.000 bingkisan snack yang berasal dari sponsor. Sementara itu, AKP Siswo Edi sudah mengamankan sampel camilan yang diberikan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah