Tuturpedia.com – Tagar nazar pemilu atau #nazarpemilu tengah ramai dibahas di media sosial X atau Twitter. Tagar ini merupakan bentuk dukungan warganet terhadap pasangan calon (paslon) peserta Pilpres 2024. Hingga Minggu (7/1/2024) pagi, tagar nazar pemilu tembus 223 ribu postingan.
Setiap cuitan warganet yang memuat nazar pemilu akan berisi janji tertentu, apabila paslon yang dijagokan menang, atau sebaliknya, paslon lawan kalah di Pilpres 2024.
Menurut Pendiri lembaga analisis media sosial Drone Emprit, Ismail Fahmi, tagar nazar pemilu mengunggulkan paslon nomor urut 1, yakni Anies-Muhaimin (AMIN).
Banyak warganet yang bernazar untuk kemenangan pasangan AMIN sebagai usaha untuk memenangkan paslon ini.
“Setelah dikelompokkan antara dua opini, yaitu ‘jika 01 menang’ dengan ‘jika 02 kalah,’ didapat jumlah cuitan yang masuk dalam masing-masing opini. Paling besar adalah ‘jika 01 menang’ sebanyak 78 persen, dan ‘jika 02 kalah’ sebanyak 22 persen, dari total 6432 cuitan yang mengandung ekspresi ini,” jelas Ismail Fahmi.
Tagar nazar pemilu dimulai dari cuitan pengguna X, bernama Imre Nagi @imrenagi.
Pengguna X ini membuat janji apabila paslon nomor 2 kalah, maka dirinya akan mengadakan bootcamp digital gratis secara intensif bagi 10 orang setiap akhir pekan.
Cuitan ini mendapat banyak interaksi, dengan 6.970 suka, 267 balasan, 2.777 ribu retweet, dan 1,7 juta penayangan.
Sementara itu, akun X Akbar Selamat @selamatinaja berjanji akan memberikan mentoring tentang cara mendapatkan beasiswa kepada 10 anak SMA atau kuliah. Menurut dia, janji itu akan dilakukan jika AMIN menang.
“Kalau Anies-Imin menang, saya akan pilih 10 anak SMA atau kuliah untuk mentoring 1 on 1 SMA cara dapetin beasiswa. Mulai dari nulis esai, wawancara, sampai personal branding. Saya lulus dari ITB dengan 3 beasiswa, dan kini saatnya perubahan kita lakukan,” cuitnya.
Cuitan Akbar mendapatkan impresi tertinggi, dengan 17.000 suka, 5.289 retweet, 540 balasan, dan 557 penayangan.
Dukungan Masyarakat
Menjamurnya tagar #nazarpemilu, menurut analisis Ismail Fahmi dapat menjadi wadah masyarakat untuk menyampaikan harapan dan dukungan terhadap paslon tertentu.
“Dalam percakapan ini, terlihat bahwa mayoritas nazar terkait dengan pasangan Anies-Imin,” jelasnya.
Beberapa pengguna media sosial juga menyampaikan opini positif terkait pemilihan presiden dan tagar #nazarpemilu.
“Mereka menganggap pemilihan kali ini berbeda dan menarik karena pendukung pasangan calon tidak hanya berjanji, tetapi juga siap untuk melaksanakan janji tersebut jika pasangan calon yang mereka dukung menang,” tambahnya.
Menurutnya berbagai variasi warganet ketika membuat janji atau nazar menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat dan keahlian yang beragam, serta ingin berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, riset, pemberdayaan UMKM, dan keagamaan.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda