Indeks
Travel  

Ramai Soal Face Recognition Boarding, KAI Pastikan Aman dan Masih Bisa Secara Manual

Face Recognition Boarding KAI telah diterapkan di beberapa stasiun. FOTO: kai.id
Face Recognition Boarding KAI telah diterapkan di beberapa stasiun. FOTO: kai.id

Tuturpedia.com – Seorang penumpang Kereta Api Indonesia (KAI) daerah Bandung mengeluhkan soal kebijakan face recognition boarding atau pengenalan wajah melalui akun media sosial X pada (2/10/2023).

Baginya hal itu mengganggu privacy atau bersifat pribadi serta keamanan yang tidak terjamin. Sehingga ia meminta agar kebijakan itu dipertimbangkan ulang.

Kemudian pihak KAI segera menjelaskan terkait peraturan face recognition dalam menikmati layanan KAI.

Dikutip Tuturpedia.com dari akun X @KAI121 pada Selasa (3/10/2023), apabila penumpang KAI tidak berkenan untuk menggunakan face recognition, maka penumpang akan tetap bisa boarding atau melakukan keberangkatan secara manual lewat pintu yang tersedia.

Selanjutnya pihak KAI mengatakan, bahwa di Stasiun Bandung misalnya, tersedia petugas di lokasi pintu Utara yang nantinya membantu proses boarding secara manual (mobile boarding).

Admin KAI juga menjelaskan bahwa penumpang KAI tidak perlu khawatir akan adanya fasilitas ini. Karena data penumpang dipastikan aman, dan sudah teruji keamanan datanya.

“Data penumpang aman dan hanya dipergunakan untuk kepentingan boarding saja. KAI juga telah mengimplementasikan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) dan telah memiliki sertifikat ISO 27001, dan juga secara rutin melakukan penetration test infrastruktur IT dan security hardening untuk menguji dan meningkatkan keamanan data,” ujar akun X @KAI121.

Adapun tujuan dari face recognition tersebut adalah untuk mempermudah dan mempercepat penumpang sebagai pelanggan KAI ketika proses boarding.

Meski begitu, KAI masih menyediakan alternatif lain apabila penumpang tidak berkeinginan dalam menggunakan fitur face recognition.

Untuk saat ini, fasilitas face recognition boarding sudah ada di Stasiun Gambir, Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, dan Solo Balapan.

Untuk di Stasiun Gambir, face recognition berada di Hall Selatan, dan khusus boarding manual berada di gerbang Utara.

Kebijakan Face Recognition Boarding

Sejak 1 September 2023, PT KAI sudah mengumumkan terkait face recognition boarding di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Yang memang kebijakan ini belum 100% diterapkan di tiap stasiun.

Dilansir Tuturpedia.com dari situs resmi KAI, face recognition boarding adalah bentuk fasilitas layanan saat pemeriksaan tiket penumpang yang dilengkapi dengan kamera pemindai wajah untuk mengidentifikasi dan pengenalan identitas seseorang.

Hal ini akan mencocokkan dengan data tiket milik penumpang di sistem KAI. Dengan adanya kebijakan ini, pelanggan tidak perlu lagi menunjukkan e-KTP atau bukti tiket.

Cara Registrasi Face Recognition

Caranya adalah cukup mengakses aplikasi ‘Access by KAI’, kemudian pelanggan dapat langsung mendaftarkan layanan face recognition dengan klik menu akun, lalu klik registrasi face recognition dan tinggal ikuti langkah-langkah berikutnya.

Jika ingin registrasi secara manual, pelanggan bisa melakukannya di stasiun. Contohnya di Stasiun Gambir, proses registrasi dilakukan di mesin Check In Counter (CIC) atau bisa dibantu oleh petugas layanan khusus di Hall Selatan.

Adapun proses registrasinya tidak dapat diwakili, jangan lupa membawa e-KTP untuk ditunjukkan. Pendaftaran cukup sekali dilakukan, dan berlaku untuk seterusnya termasuk di stasiun lain.

Jika sudah selesai registrasi, pelanggan dapat langsung menuju ke face recognition boarding gate jika waktu boarding telah sesuai. Kemudian arahkan wajah ke kamera pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat lainnya sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version