banner 728x250

Ramai Kecurangan Pemilu di Media Sosial X, Akankah Ditindak Bawaslu?

TUTURPEDIA - Ramai Kecurangan Pemilu di Media Sosial X, Akankah Ditindak Bawaslu?
Kecurangan Pemilu 2024 terjadi di berbagai daerah. Foto: Freepik.com/wavebreakmedia_micro
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari 2024 ini tak luput dari kecurangan di dalamnya. Kecurangan pemilu terjadi bahkan sebelum pemungutan suara dilakukan.

Kecurangan Pemilu 2024 ini ramai dibahas oleh warganet di media sosial, salah satunya di platfom X.

Sebuah akun dengan nama @linabossanova merangkum berbagai kejadian kecurangan pemilu yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. 

Akun tersebut membagikan ulang beberapa postingan dari akun lainnya yang merekam kejadian kecurangan di daerah masing-masing. 

Beberapa yang dibagikan oleh akun bernama Lina tersebut adalah kecurangan pemilu yang terjadi di Madura.

Ada satu desa di Madura yang tidak dibagikan undangan pemilu dan mengetahui jika surat suara sudah tercoblos ke paslon tertentu. 

“Madura sudah geger Kissnak. 1 desa undangan gak ada yang disebar, dan semua surat suara sudah tercoblos 02. Rumah Ketua KPPS mau dibakar. Duh agen kecurangan sudah sampai desa,” tulis akun @brother_djon.

Hal yang sama juga terjadi pada Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Kecurangan terungkap ketika warga desa demo meminta undangan pemilu dibagikan, sebab undangan belum dibagikan bahkan sehari sebelum Pemilu 2024 akan berlangsung. 

“Rangkuman info dari 2 relawan di Sampang: 1) Surat undangan belum diedarkan. Warga demo, minta undangan. Lokasi: Kec. Ketapang, Sampang. 2) Masih di Sampang, urusan undangan belum diedarkan. Warga marah minta undangan malam tadi juga. Mau bakar rumah KPPS kalau tidak diedarkan segera. 3) Ini intinya masalah surat suara mau dicoblos panitia. 4) Rumah di mana, nyoblos di mana. Case: orang dusun barat, nyoblos di dusun timur. Pemilu sebelumnya, rumah di dusun timur, nyoblos di dusun timur. Mau bikin orang mager ke TPS apa gimana,” tulis akun @mayangrsh.

Bukan hanya di dalam negeri, kecurangan pemilu pun terjadi di luar negeri, seperti di Jepang dan Mekkah. 

Di Jepang, beberapa surat suara tidak bisa digunakan. Petugas KPPS dan TPS di Jepang akhirnya mencoret surat suara tersebut agar tidak bisa digunakan secara ilegal. 

“LAPORAN KECURANGAN PEMILU 2024. TOKYO, JEPANG. Semula petugas Pemilu menolak untuk merusak kertas suara yang sudah tidak dpt digunakan lagi.  Tetapi, untunglah SAKSI & RELAWAN TETAP NGOTOT MENUNTUT surat-surat suara yang sudah tidak berguna tersebut untuk dicoret, supaya tidak bisa digunakan secara illegal dengan tujuan menambah suara Paslon tertentu,” tulis akun @Aryaprasetya85.

Sementara itu, di Mekkah kecurangan serupa juga terjadi. Seorang pemilih mendapati surat suaranya sudah tercoblos paslon tertentu. 

“Kertas suara Ustadz Abdul Wahid, di Mekkah, sudah dicoblos 02 duluan. Terlihat dalam video. Atas kecurangan ini, Ustadz Abdul Wahid sedang protes dan menunjukkan kertas suaranya ke KPPS di Mekkah. Tolong bantu viralkan ya supaya rakyat tahu bahwa mereka dicurangi,” tulis akun @MSApunya. 

Hingga saat ini, akun X bernama Lina tersebut telah membagikan 24 kasus kecurangan Pemilu 2024. Belum ada kepastian mengenai tindakan Bawaslu RI akan adanya kecurangan di beberapa daerah ini.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses