banner 728x250
Food  

Ramai di Thailand dan Malaysia, Kementan RI Cek Residu Kimia pada Anggur Muscat dari China

TUTURPEDIA - Ramai di Thailand dan Malaysia, Kementan RI Cek Residu Kimia pada Anggur Muscat dari China
Ramai di media sosial anggur muscat dari China mengandung bahan kimia berbahaya. Foto: pixabay.com/vinywiny
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia akan memeriksa varietas anggur premium shine muscat atau anggur muscat yang diimpor dari China setelah ramai buah tersebut diduga mengandung residu kimia berbahaya.

Kabar ini menjadi ramai dibahas di media sosial setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand mendeteksi adanya 50 jenis residu beracun pada anggur Shine Muscat, yang memicu kekhawatiran tentang keamanan sayur dan buah impor di kalangan konsumen Thailand.

Thai-PAN (Jaringan Peringatan Pestisida Thailand) mengumumkan pada Kamis, 24 Oktober 2024 bahwa pengujian terhadap 24 sampel yang dikumpulkan dari 15 lokasi berbeda di Bangkok Raya pada sampel tersebut ditemukan antara tujuh dan 18 jenis residu beracun dan 23 dari 24 sampel melebihi batas hukum hingga enam jenis racun.

Sementara itu, sejak 2020 hingga September 2024, kementerian di Malaysia diketahui telah menganalisis 5.561 sampel sayur dan buah untuk mengetahui residu pestisida.

Sebanyak 165 sampel tidak mematuhi MRL berdasarkan Peraturan Pangan 1985. Tindakan yang diambil terhadap sayuran dan buah impor yang tidak patuh termasuk penarikan produk, pembuangan, ekspor ulang, atau tuntutan hukum.

Kementerian Malaysia juga menyarankan warganya untuk terus membaca label makanan dan meyakinkan masyarakat bahwa pemeriksaan ketat dilakukan di perbatasan negara untuk memastikan keamanan pangan.

Kementan Segera Periksa Buah dan Sayur Impor

Atas adanya temuan ini, banyak masyarakat yang khawatir dengan kualitas varietas anggur muscat yang dijual di pasar Indonesia. Melalui media sosial, masyarakat menuntut adanya pemeriksaan lebih lanjut atas varietas buah tersebut, terutama pada buah yang diimpor langsung dari beberapa negara, seperti Jepang dan China. 

Suara yang sama pun dilontarkan oleh anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani. Ia mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera berkoordinasi dengan Badan Karantina untuk menginvestigasi laporan adanya zat berbahaya dalam anggur muscat Jepang.

Tuntutan tersebut pun langsung ditanggapi oleh Kementerian Pertanian Indonesia. Pihaknya menegaskan bahwa saat ini telah menginstruksikan Direktorat Jenderal Hortikultura untuk melakukan pemeriksaan terhadap produk buah dan sayur yang diimpor dari China, termasuk anggur muscat.

“Kami sedang memeriksa produk buah-buahan tersebut melalui Direktorat Jenderal Hortikultura. Kami akan memverifikasi keamanan produk pertanian tersebut,” ujar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Jakarta, Selasa (30/10/2024).***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah