Tuturpedia.com – Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni baru saja merampungkan kegiatan retreat Kabinet Merah Putih, di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Ia menerangkan isi pengarahan Presiden Prabowo Subianto dalam kegiatan tersebut.
Raja Juli mengaku, retreat tersebut makin membuatnya paham mengenai visi dan misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam lima tahun ke depan.
Ia menjelaskan bahwa orientasi Pemerintahan Prabowo-Gibran adalah kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa.
“Semakin jelas juga bagi para menteri untuk mengetahui visi, misi, goals, dan orientasi Pak Prabowo dan Mas Gibran itu ke mana. Banyak sesi kami berdialog, sehingga jelas ke depan orientasi pemerintahan adalah soal kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa,” tuturnya pada Minggu (27/10/2024).
Selain mendapatkan pengarahan dari kepala negara, Raja Juli menyampaikan kesan baik usai mengikuti acara ini.
Ia menuturkan, retreat kabinet di Akmil, Magelang menambah kekompakan antar menteri, sehingga ia meyakini hubungan baik ini dapat membuka ruang komunikasi seluas-luasnya.
Masalah Komunikasi Kerap Jadi Hambatan di Tiap Kementerian
Raja Juli tak memungkiri bahwa sebelumnya ada masalah pelik yang kerap menghambat kinerja di tiap kementerian. Problem tersebut ialah perihal komunikasi antar kementerian dan lembaga (K/L).
Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) ini menerangkan, komunikasi dapat terhambat akibat ego sektoral masing-masing menteri.
“Memang dari pengalaman menteri-menteri senior, yang sebelumnya menjabat menjelaskan bahwa masalah di republik ini justru karena komunikasi yang mandek. Ada ego sektoral,” ungkapnya.
“Masing-masing merasa bahwa ini adalah portofolionya yang enggak boleh diganggu oleh orang lain. Dengan pertemuan kemarin saya kira jadi cair,” lanjut Raja Juli.
Oleh karena itu, menurutnya pembekalan Kabinet Merah Putih di Magelang dapat menambah kekompakan, sekaligus membuka ruang komunikasi yang positif bagi para menteri.
“Banyak yang tidak kenal sebelumnya, latar belakang berbeda, partai berbeda, agama berbeda, profesi berbeda. Tapi, dengan tiga hari ini terlihat hubungan menjadi cair karena ada ruang komunikasi yang intens antara satu menteri dengan menteri yang lain,” ujar politisi PSI ini.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Annisaa Rahmah
