Tuturpedia.com – Berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga survei Arus Survei Indonesia (ASI), menunjukkan adanya elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud MD.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber pada Kamis (4/1/2024), elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan.
Hal tersebut berdasarkan pada lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) dari periode 16-21 Desember 2023. Dalam survei ini, elektabilitas Ganjar-Mahfud mendapatkan perolehan 34,9%.
Lalu disusul oleh Prabowo-Gibran yang memperoleh suara sebanyak 33,1% di posisi kedua. Sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi terakhir dengan perolehan suara mencapai 26,1%.
“Persis setelah debat kami membaca terhadap perkembangan sosial politik. Temuannya peta elektoral tiga paslon pertama ditempati Ganjar Mahfud 34,9 persen kemudian disusul Prabowo Gibran 33,1 persen, dan Amin 26,1 persen. Lalu undecided voters (orang yang belum punya pilihan) 5,9 persen,” ucap Ali Rif’an, Direktur Eksekutif ASI.
Ali Rif’an menyampaikan jika pihaknya menemukan bahwa Gen Z ini menentukan pilihan politik terhadap capres-cawapres 2024 berdasarkan gagasan serta program kerja yang disampaikan, yaitu sebesar 42,5%.
Kemudian terhadap kepedulian terhadap rakyat sebesar 27,5%. Selanjutnya pilihan tersebut juga didasarkan pada kecerdasan sebesar 17,7%.
Ada juga temuan mengenai preferensi karakter capres-cawapres menurut Gen Z, yakni dengan karakter merakyat sebesar 45,1%, tegas sebesar 23,5%, dan pintar 17,8%.
Namun, sebesar 54,7% masih ada kemungkinan berubah. Sedangkan 33,3% tidak akan berubah dan sisanya tidak menjawab.
Ia memprediksi bahwa hasil tersebut masih akan terjadi perubahan pada pemilih gen Z saat melihat tayangan debat capres selanjutnya.
“Tapi menurut gen Z pilihan mereka masih bisa berubah. Debat paslon merubah preferensi pemilih sehingga forum debat adalah forum strategis,” ujar Ali Rif’an.
Survei tersebut dilakukan pada sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error (kesalahan) mencapai 2,9%, sedangkan tingkat kepercayaan mencapai 95%. Adapun target usia survei sendiri berusia sekitar 17-23 tahun.***
Penulis: Niawati
Editor: Annisaa Rahmah
