banner 728x250

Putin Sambut 36 Negara yang Bergabung BRICS di Rusia, Termasuk Indonesia!

Indonesia akhirnya berminat untuk bergabung BRICS tahun ini. Foto: x.com/BRICSinfo
Indonesia akhirnya berminat untuk bergabung BRICS tahun ini. Foto: x.com/BRICSinfo
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin menyambut 36 perwakilan negara-negara yang telah bergabung dengan grup BRICS di Kazan, Rusia. 

Pertemuan tiga hari ini dimulai pada hari Selasa (22/10/2024) membahas tentang percepatan upaya mengurangi jumlah transaksi dolar, sehingga dapat mengurangi kemampuan AS untuk menggunakan ancaman sanksi guna memaksakan kemauan politiknya.

Selain itu, pertemuan tersebut membicarakan tentang pembuatan sistem pembayaran baru yang akan menawarkan alternatif bagi jaringan pesan bank global SWIFT.

Dikutip dari laman Al Jazeera, Jumat (25/10/2024), BRICS awalnya hanya beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan. Anggotanya telah berkembang pesat hingga mencakup Iran, Mesir, Ethiopia, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. 

Selain itu, Turki, Azerbaijan, Malaysia, Indonesia, dan beberapa negara lainnya resmi mengajukan diri untuk menjadi anggota dan saat ini masih menjadi negara mitra BRICS.

Blok BRICS telah menikmati pertumbuhan minat terhadap blok tersebut yang belum pernah terjadi sebelumnya selama dua tahun terakhir. Sekaligus berupaya meningkatkan kehadirannya dalam skala global dan mengganggu dominasi Barat.

Untuk meningkatkan upaya de-dolarisasi, BRICS terus berupaya mendatangkan lebih banyak negara yang berminat untuk mendukung blok tersebut dan menggulingkan USD.

Dengan adanya 13 negara mitra eksklusif yang bergabung di BRICS, blok tersebut semakin kuat berupaya untuk terus memperluas jangkauan pengaruhnya di seluruh dunia.

Perbedaan Hak Anggota dan Mitra BRICS

TUTURPEDIA - Putin Sambut 36 Negara yang Bergabung BRICS di Rusia, Termasuk Indonesia!
Perbedaan hak anggota dan mitra BRICS. Foto: x.com/BRICSinfo

Dilansir dari laman Watcher Guru, TASS selaku media resmi Rusia mengatakan penting untuk membedakan antara anggota BRICS dan mitra BRICS.

Anggota resmi BRICS memiliki hak suara dalam urusan blok, partisipasi penuh dalam pertemuan puncak dan rapat, serta komitmen dan representasi penuh blok.

Sementara itu, mitra BRICS hanya diperbolehkan terlibat dan berpartisipasi secara selektif dalam urusan BRICS serta tetap menjadi peserta dalam inisiatif internasional lainnya tanpa komitmen penuh terhadap BRICS. 

Namun, semua mitra BRICS baru memiliki potensi untuk menjadi anggota penuh di masa mendatang. Mereka tidak langsung dilantik karena alasan tertentu yang hanya diketahui oleh blok tersebut.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Annisaa Rahmah