Semarang, Tuturpedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana tengah mengupayakan untuk menggaet investor ke wilayahnya dengan merangkul para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).
Hal tersebut dibeberkan oleh Anggota Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin, Esti Arianti Kesuma, usai bertemu Nana Sudjana di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (14/5/2024).
“Pak Pj Gubernur ingin merangkul para pengusaha ini untuk membuat banyak giat di Jateng. Apa pun event-nya. Salah satunya adalah bagaimana caranya mendatangkan investor,” terangnya.
Pada pertemuan tersebut, banyak hal yang didiskusikan, mulai dari perdagangan, industri, hingga pariwisata.
Esti mengungkapkan agenda ke depannya fokus untuk mendatangkan investor ke Jateng sebab potensi daerah ini dinilai luar biasa. “Ada potensi alam, perdagangan, industri, pelabuhan, dan perikanan,” bebernya.
Dia menjelaskan, selain sejumlah program yang mendukung pertumbuhan ekonomi, industri juga akan dirancang bersama.
Contohnya adalah peningkatan program sekolah vokasi yang menyiapkan sumber daya manusia agar siap saat terjun ke dunia industri.
“Paling penting adalah kami ingin menyiapkan sumber daya manusianya. Agar lebih siap menghadapi perkembangan dan perubahan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Esti sempat menanggapi perubahan status Bandara Ahmad Yani dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Padahal, menurutnya, keberadaan bandara internasional itu penting untuk mendatangkan investor.
Esti menyebut, berbagai event yang nantinya dirancang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat mendorong pengembalian status Bandara Ahmad Yani menjadi bandara Internasional.
Di lain sisi, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, pertumbuhan ekonomi memang merupakan salah satu prioritasnya.
Dia menyampaikan, banyaknya investor yang masuk dapat mendorong penurunan angka pengangguran. Ketika pengangguran berkurang, maka tingkat kemiskinan di Jateng juga ikut turun.
“Banyaknya investor yang masuk menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga pengangguran terbuka berkurang. Kami juga siapkan sumber daya manusia dengan peningkatan sekolah vokasi,” ucapnya.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Nurul Huda
