Tuturpedia.com – Hujan meteor Geminid memberikan pertunjukan yang luar biasa bagi para pengamat bintang dan akan mencapai puncaknya minggu ini.
Dikutip Tuturpedia.com dari laman EarthSky (13/12/2023), puncak hujan meteor akan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB pada 14 Desember 2023 hingga tanggal 15 Desember 2023 sebelum fajar.
Meteor yang akan terlihat di langit Bumi ini dikabarkan akan terlihat berwarna kehijauan. Hal ini disebabkan adanya komposisi kimia meteor yang menentukan warna apa yang akan dikeluarkan meteor saat terbakar di atmosfer bumi.
NASA mengatakan jika meteor Geminid juga unik karena asal-usulnya. Meskipun banyak hujan meteor yang berasal dari komet, meteor Geminid berasal dari asteroid 3200 Phaethon, yang membutuhkan waktu 1,4 tahun untuk mengorbit Matahari.
Dilansir Tuturpedia.com dari laman Time, hujan Geminid di tahun ini akan menjadi hujan meteor terbesar.
Bahkan, dengan langit berawan sebagian dan bulan purnama atau hampir purnama yang dapat menghilangkan cahaya hujan meteor, kamu bisa melihat 10 hingga 20 meteor per jamnya!
Sementara itu, menurut ramalan cuaca mulai 14 Desember 2023 malam hingga menjelang fajar, sebagian besar negara diperkirakan akan mendapatkan langit yang cerah.
Bulan juga akan berada dalam salah satu fase paling redupnya, yaitu bulan sabit muda. Hal ini menandakan adanya sedikit polusi cahaya alami, sehingga dapat menghasilkan tampilan hujan meteor yang lebih memuaskan.
Lalu, bagaimana cara melihat fenomena hujan meteor Geminid? Perlukah alat bantu untuk melihat fenomena ini?
Cara Melihat Hujan Meteor Geminid
Geminid merupakan salah satu meteor spesial yang ada di alam semesta. Geminid memiliki flek yang terpecah dari 3200 Phaethon relatif besar, yaitu tiga gram kali sentimeter kubik (ukuran berat berdasarkan volume) dibandingkan dengan 0,3 gram per sentimeter kubik untuk serpihan komet.
Keunggulan ukuran tersebut menghasilkan meteor yang lebih terang, lebih berat, dan terbakar lebih lama.
Meskipun sebagian besar meteor berwarna putih atau hampir tidak berwarna, Geminid memiliki perbedaan pada hal ini.
Meteor ini dapat bersinar dengan warna kuning atau hijau cerah, karena interaksi beberapa komponen utamanya, terutama oksigen, magnesium, dan nikel dengan atmosfer bumi.
Uniknya lagi, hujan meteor Geminid yang akan terlihat di Bumi ini akan berlangsung dalam waktu lama.
Sebab, fenomena ini membutuhkan revolusi penuh Bumi mengelilingi matahari untuk melewati 3200 ekor Phaethon. Namun, revolusi yang dilalui Geminid berlalu dengan cepat dan mencapai puncaknya pada tanggal 14 dan 15 Desember minggu ini.
Nah, untuk bisa melihat hujan meteor Geminid, cara observasi terbaik adalah dengan berbaring telentang dengan kaki menghadap ke selatan.
Kamu bisa berbaring sekitar 30 menit untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan, yang artinya kamu harus menyingkirkan sumber cahaya termasuk ponselmu. Kamu juga bisa mengabadikan momen ini dengan bantuan kamera digitalmu, lho!
Kalau kamu mengikuti aturan ini dan dengan langit yang sedang dalam keadaan cerah, kamu bisa melihat hujan meteor Geminid dengan kecepatan hingga 120 meteor per jam.***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah