banner 728x250
News  

Puluhan Korban Banjir Lahar Sumbar Belum Ditemukan, BPBD Siapkan Posko Pencarian

29 orang korban banjir di Tanah Datar belum kunjung ditemukan. Foto: x.com/BNPB_Indonesia
29 orang korban banjir di Tanah Datar belum kunjung ditemukan. Foto: x.com/BNPB_Indonesia
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Minggu (12/5/2024) pukul 21.00 WIB tercatat total korban meninggal dunia akibat bencana banjir di Sumatra Barat (Sumbar) mencapai 37 orang.

Kemudian sebanyak 35 jenazah berhasil diidentifikasi. Adapun korban jiwa tersebut berasal dari empat kabupaten terdampak banjir di Sumatra Barat pada hari Sabtu (11/5/2024) malam. Beberapa daerah tersebut antara lain Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Panjang, dan Kabupaten Padang Pariaman.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan jika banjir terjadi lahar tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat deras dan berdurasi panjang. 

Sementara itu, lahar yang bercampur dengan air banjir tersebut berasal dari sisa erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang masih mengendap di lereng bagian puncaknya, kemudian terbawa air hingga turut melanda tiga kabupaten/kota tersebut yang berada di sekitarnya.

Saran Modifikasi Cuaca dari BMKG

Sementara itu, melihat dampak yang besar dari bencana hidrometeorologi ini, BMKG menyarankan untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi potensi hujan deras dan kebencanaan di wilayah Sumatra Barat.

Modifikasi cuaca berupa TMC ini dilakukan dengan cara menabur zat NaCl ke langit menggunakan pesawat tersebut merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengendalikan potensi awan penghujan.

“Dengan demikian TMC diharapkan tidak semakin memperluas jangkauan dan memperparah dampak bencana sekaligus menunjang kelancaran upaya penanggulangan dampak bencana yang sedang dilangsungkan saat ini,” kata Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, Jakarta, Minggu (12/5/2024).

Puluhan Korban Banjir Belum Ditemukan

Sebanyak 29 orang korban banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat masih belum ditemukan hingga hari Senin (13/5/2024) siang ini.

BPBD Tanah Datar hingga pagi ini menyampaikan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 19 orang dan 29 orang masih dinyatakan hilang. Pencarian korban juga masih dilakukan di titik korban hilang dan menyusuri aliran sungai.

Dugaan sementara, warga Nagari (desa) Bukik Batabuah yang hilang bisa saja terbawa arus banjir lahar dingin hingga ke aliran Sungai Batang Anai atau sungai-sungai di Kabupaten Tanah Datar.

Masih banyaknya korban yang belum ditemukan dan kondisi lokasi bencana yang belum stabil membuat Pemkab Tanah Datar menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari terhitung sejak Minggu (12/5/2024).

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat juga telah mendirikan posko pencarian korban hilang akibat banjir lahar dingin di Kabupaten Agam pada Sabtu (11/5/2024) dini hari.

“Bagi masyarakat Kabupaten Agam yang kehilangan anggota keluarga dapat melapor ke posko tanggap darurat di SD Negeri 08 Kubang Duo Koto Panjang Kecamatan Canduang,” ujar Fajar Sukma, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumbar, Kabupaten Agam, Minggu (12/5/2024).

Nantinya, setiap laporan orang hilang yang dibuat oleh warga akan langsung diberikan kepada tim pencarian korban di lapangan.***

Penulis: Anna Novita Rachim.

Editor: Annisaa Rahmah.