banner 728x250
Sosial  

Pulau Galang Diusulkan untuk Para Pengungsi Rohingya, Ternyata Dulu Sempat Jadi Kamp Pengungsi Vietnam

Inilah sejarah Pulau Galang. Foto: Laman DJKN Kemenkeu
Inilah sejarah Pulau Galang. Foto: Laman DJKN Kemenkeu
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh yang terus bertambah menimbulkan konflik. Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin mengusulkan para pengungsi Rohingya di Indonesia dipindahkan ke Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.

Ternyata di balik usulan Pulau Galang sebagai tempat para pengungsi Rohingya ini berkaitan dengan sejarah yang pernah terjadi di sana.

Lalu, seperti apa sejarah Pulau Galang hingga dijadikan opsi oleh Ma’ruf Amin sebagai tempat para pengungsi Rohingya? Berikut sengaja Tuturpedia rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (13/12).

Sejarah Pulau Galang

Pulau Galang berada di Kota Batam, Kepulauan Riau. Dulunya, Pulau Galang merupakan kamp pengungsian untuk warga Vietnam yang memiliki luas 80 hektare.

Sekitar tahun 1975-an, Vietnam mengalami perang saudara. Kemudian, warga Vietnam harus pergi dari negaranya. Berbagai tempat mereka tuju, ada yang ke Pulau Natuna, Pulau Galang, Tanjung Pinang, dan pulau lain di Kepulauan Riau.

Mereka yang menjadi bagian dari korban perang, menaiki kapal-kapal kayu bermuatan 40-100 orang dan melewati Laut China Selatan.

Untuk pengungsian tersebut, Komisi Tinggi Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Pemerintah Indonesia membangun beberapa fasilitas di Pulau Galang. Karena sebelum itu, hanya ada sedikit orang yang tinggal di Pulau Galang.

Di antaranya adalah barak pengungsian, sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah. Sehingga pengungsi Vietnam bisa menggunakannya, yang kemudian barak pengungsian itu dibagi menjadi 6 zona. Satu zona bisa dihuni oleh 2.000 hingga 3.000 orang.

Tempat ibadah terdiri dari vihara, gereja, dan musala. Lalu ada juga penjara, khusus pengungsi yang berani melakukan tindak kriminal.

Kemudian ada pemakaman, yang dinamakan Nghia Trang Grave. Kurang lebih ada sebanyak 503 pengungsi Vietnam yang dimakamkan di sana.

Kenapa Pulau Galang Terpilih Jadi Lokasi Pengungsi?

Pulau Galang terpilih menjadi lokasi untuk pengungsi Vietnam karena lokasinya yang strategis dan agak jauh dari penduduk lokal.

Pembangunan kamp di Pulau Galang ini juga dibantu oleh negara lain, yaitu Amerika, Jepang, Kanada, dan Jerman Barat bersama UNHCR yang menghabiskan nominal sebesar 140 juta Dolar US.

Yang mana dana tersebut dibuatkan menjadi fasilitas yang telah disebutkan di atas.

Total Pengungsi Vietnam di Pulau Galang

Dilansir Tuturpedia.com dari laman UNHCR, total pengungsi Vietnam di Pulau Galang saat itu lebih dari 170.000, mulai tahun 1979 sampai 1996. Setelah itu, pengungsi Vietnam perlahan kembali ke negaranya.

Bagaimana Pulau Galang Saat Ini?

Berdasarkan informasi yang beredar, Pulau Galang kini dijadikan tempat wisata, yang disebut Kampung Vietnam.

Merupakan tempat wisata yang menarik untuk didatangi, salah satu alasannya karena pulau ini tidak begitu jauh dari Kota Batam. Penginapan hotel pun terjangkau, tersedia pula kuliner enak.

Jarak dari Batam ke Pulau Galang sekitar 1,5 jam dengan jarak 60 km. Bagi kamu yang senang mengunjungi tempat bersejarah, cocok untuk datang ke Pulau Galang.

Karena di sana akan menemukan banyak peninggalan kuno seperti museum bahkan perahu yang digunakan oleh para pengungsi Vietnam.***

Penulis: Annisaa Rahmah

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses