Tuturpedia.com – Milan menang mudah atas Monza dalam lanjutan Serie A yang berlangsung di San Siro, Minggu (17/12/2023).
Sejak peluit tanda kick-off pertandingan ditiup, skuad I Rossoneri langsung mendominasi pertandingan, yang segera saja berbuah jadi gol di menit ketiga oleh Tijjani Reijnders.
Reijnders segera menerobos barisan skuad Monza sendirian dan melewati tiga pemain, sebelum akhirnya melepaskan tendangan yang melesak ke dalam gawang kiper Monza, Michele Di Gregorio.
Aksi solonya di awal pertandingan bisa dibilang sebagai trigger yang memacu mesin para pemain Rossoneri, sehingga mereka tampil percaya diri dan dominan hingga pertandingan berakhir.
Jan-Carlo Simic, yang melakoni laga debutnya bersama skuad senior Milan di laga ini, menggandakan kedudukan menjadi 2-0 menjelang akhir babak pertama usai menerima umpan dari Rafael Leao.
Serangan demi serangan Milan ke barisan pertahanan Monza berlangsung terus-menerus bahkan begitu memasuki babak kedua.
Hingga akhirnya Noah Okafor, yang masuk menggantikan Rafael Leao pada menit ke-67, menambah keunggulan bagi sang tuan rumah di menit ke-76 dengan memanfaatkan assist apik dari penyerang gaek Olivier Giroud.
Hanya saja, sayangnya Okafor harus ditarik keluar dari lapangan selang beberapa menit setelah ia mencetak gol.
Dilansir Tuturpedia.com dari laman Eurosport (17/12/2023), pemain Swiss tersebut kemungkinan mengalami cedera paha.
Dengan kemenangan itu, Milan mengukuhkan posisinya di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A dengan total 32 poin.
Di atasnya ada Juventus, yang harus puas ditahan imbang Genoa dengan skor 1-1 pada Jumat (15/12/2023). Kemudian ada Inter yang menempati puncak klasemen.
Saat ini, Milan terpaut 5 angka dari Juve. Sedangkan selisih poinnya dengan Inter adalah 9 angka.
Debut Cemerlang Simic
Pertandingan Milan melawan Monza disaksikan pula oleh kedua orang tua Simic, yang menorehkan rekor ke dalam sejarah Milan berkat golnya.
Simic, yang masuk ke lapangan pada menit ke-24 untuk menggantikan Tommaso Pobega yang cedera, mencetak gol debutnya hanya kurang dari 20 menit saja.
Menariknya, pemain berusia 18 tahun tersebut aslinya berposisi sebagai bek.
Mencetak gol pada laga pertama, ditambah dengan status sebagai pemain pengganti, tentu merupakan privilege yang tidak bisa dirasakan semua pesepak bola.
Tak hanya itu saja, Simic juga tampil cemerlang kala harus “pulang” ke posnya sebagai pemain bertahan.***
Penulis: K Safira
Editor: Annisaa Rahmah