Tuturpedia.com – Puasa Muharram menjadi ibadah yang bisa meleburkan dosa kita setahun terakhir. Lantas, bagaimana bacaan niatnya?
Rabu (19/7/2021), umat Muslim memperingati Tahun Baru Islam 1445 H. Artinya, kalender hijriah saat ini kembali menginjak bulan Muharram. Ada beberapa amalan yang disarankan untuk dilakukan pada bulan ini, salah satunya Puasa Muharram.
Mengutip dari situs NU Online, Puasa Muharram merupakan ibadah sunnah yang dianjurkan setelah puasa wajib di bulan Ramadan. Hal ini tertuang dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
نْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
Waktu Puasa Muharram yang paling dianjurkan yaitu tanggal 10 Muharram (Puasa Asyura). Agar tidak menyerupai kaum Yahudi, umat Muslim juga dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram (Puasa Tasua). Keduanya memiliki keutamaan yang besar, salah satunya melebur dosa satu tahun yang telah terlewat.
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم
Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: ‘Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat’.” (HR Muslim).
Niat Puasa Muharram
Agar ibadah Puasa Muharram lebih paripurna, kita dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu pada malam hari. Niat puasa sunnah ini bisa dibaca hingga siang sebelum masuk waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke barat). Namun, dengan syarat kita belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.
Berikut bacaan niat Puasa Tasua.
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”
Sementara itu, bacaan niat Puasa Asyura ada di bawah ini.
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”
Bagaimana? Sudah siap melaksanakan puasa sunnah bulan Muharram?
Penulis: Zikra Mulia Irawati
Sumber:
https://islam.nu.or.id/puasa/panduan-puasa-muharram-tata-cara-hukum-dan-keutamaaannya-S4Eos