Tuturpedia.com – Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Pertemuan keduanya merupakan bentuk safari politik yang dilakukan PSI, pasca menobatkan Kaesang sebagai Ketum PSI pada 25 September lalu.
Puan mengatakan, pertemuannya dengan Kaesang membahas Pemilu yang akan berlangsung tahun depan.
Menurutnya, PDIP dan PSI bersepakat dalam menjaga suhu politik saat Pemilu berlangsung.
“Baru saja selesai ngobrol santai bersama Mas Kaesang, yang baru saja menjadi Ketua Umum PSI. Kami berdua bersepakat dalam mencermati Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024, kita akan sama-sama menjaga situasi kondusif, situasi damai,” ujar Puan.
Kata Puan, menjaga situasi damai saat Pemilu penting demi mencegah terjadinya kegaduhan dalam masyarakat.
“Jangan sampai terjadi friksi atau ketidaknyamanan dalam menyambut pesta demokrasi ke depan. Pemilu itu harus fun, gembira. Namanya pesta ya harusnya seru dan gembira,” tambahnya.
Pertemuan Puan dan Kaesang diketahui berlangsung di sebuah kafe. Menurut Puan, hal ini merupakan pertemuan formal yang dilakukan secara informal, seperti layaknya pertemuan kakak dan adik.
“Tadinya kami mau minum kopi, makan pisang goreng antara kakak sama adiknya. Mas Kaesang ini biar gimana pun adik saya. Walaupun yang satu Ketum, yang satu Ketua DPR, tapi hubungan kami memang seperti kakak-adik,” imbuhnya.
PDIP Parpol yang Disambangi Pertama oleh PSI
Kaesang mengatakan, PDIP menjadi partai politik pertama yang ditemui PSI, usai dirinya diangkat sebagai Ketum PSI.
Hal ini karena Kaesang merasa hubungannya dengan PDIP seperti keluarga.
“Kami ini sebetulnya sudah seperti keluarga. Bapak saya (Presiden Jokowi), kakak saya (Gibran Rakabuming Raka) dan kakak ipar saya (Bobby Nasution) semua di PDIP, kami sudah seperti keluarga sendiri, dan sama-sama anak Presiden juga,” kelakar Kaesang.
Kaesang kemudian mengatakan, dirinya mewakili PSI meminta maaf terhadap kader PSI yang pernah mencela PDIP.
“Saya meminta maaf mewakili kader PSI yang pernah mencela PDIP. Ini pesta demokrasi, harus dilaksanakan secara gembira, santun, dan santai,” ungkapnya.
Puan Bebaskan PSI Pilih Koalisi
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Puan menuturkan, setiap partai punya strategi dalam memenangkan Pemilu. Sehingga kemanapun arah dukungan yang diambil perlu dihargai.
“Semua partai punya strateginya masing-masing dalam memenangkan pileg dan pilpres yang akan datang, tentu saja apa yang akan diputuskan itu merupakan satu hal yang menjadi satu keputusan politik yang harus sama-sama kita hargai dan hormati,” tuturnya.
Dia memastikan, PDIP dan PSI bersepakat untuk siap bertanding dan bersanding.
“Ini kan belum ada keputusannya, jadi saya nggak mau berandai-andai juga, yang pasti kami bisa sepakati Insyaallah di hari ini adalah apapun yang kami lakukan, walaupun beda pilihan kita akan siap bertanding, siap bersanding, setelah pemilu yang akan datang untuk bangun Indonesia,” kata Puan.***
Penulis: Angghi Novita
Editor: Nurul Huda















