BLORA, Tuturpedia.com – Kinerja PT Blora Patra Energi (BPE), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor energi, menjadi sorotan tajam dari masyarakat kritis Blora. Melalui surat resmi bernomor 01/SKM/XI/2025, perwakilan masyarakat menagih janji kinerja serta menuntut dilakukannya evaluasi dan audit investigatif terhadap jajaran pimpinan BUMD tersebut.
Surat yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah, Bupati Blora, Sekda, dan Ketua DPRD Blora itu secara spesifik menyoroti kinerja Seno Margo Utomo saat menjabat Komisaris PT BPE. Masyarakat menilai, janji Seno untuk meningkatkan lifting minyak secara signifikan guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) jauh dari realisasi optimal.
Kecurigaan Adanya Praktik yang Merugikan Daerah
Masyarakat Blora menilai realisasi kinerja PT BPE saat ini “jauh dari optimal.” Bahkan, dalam surat tersebut, muncul dugaan keras adanya praktik-praktik yang menghambat peningkatan lifting minyak dan diduga merugikan daerah, termasuk isu yang mereka sebut sebagai “mafia.”
Kondisi ini dianggap bertentangan dengan tujuan utama pembentukan BUMD sesuai PP No. 54/2017 dan Perda Penyertaan Modal Daerah. Senin, (24/11/2025).
Tiga Tuntutan Mendesak kepada Pemimpin Daerah
Guna menyelesaikan persoalan ini, masyarakat kritis Blora mengajukan tiga tuntutan utama kepada Gubernur dan Bupati Blora:
- Evaluasi Kinerja Menyeluruh dan Audit Investigatif terhadap Komisaris dan Direksi PT BPE.
- Tindak Tegas oknum yang diduga menghambat lifting dan menyebabkan kebocoran pendapatan.
3.Memastikan PT BPE berkontribusi nyata dan maksimal terhadap PAD Blora, termasuk mengambil alih kegiatan sumur minyak ilegal di Gandu Bogorejo, Plantungan, dan Ngiyono Japah.
Masyarakat juga secara khusus mempertanyakan dan menuntut evaluasi mendalam atas penunjukan kembali Seno Margo Utomo sebagai Komisaris, mengingat performa kinerja sebelumnya dinilai belum memuaskan dan tidak optimal sesuai janji.
“Kami memohon tindak lanjut yang cepat dan transparan,” tutup surat yang ditandatangani oleh perwakilan Masyarakat Kritis Blora pada 20 November 2025.















