Indeks
News  

PT Afi Farma Produsen Obat Sirup Beracun Dihukum 2 Tahun Penjara, Warganet Kecewa: Ratusan Anak Meninggal!

Kasus gagal ginjal akun karena paracetamol beracun menemukan titik terang. Foto: Freepik.com/fabrikasimf
Kasus gagal ginjal akun karena paracetamol beracun menemukan titik terang. Foto: Freepik.com/fabrikasimf

Tuturpedia.com – Kasus gagal ginjal yang menyerang ratusan anak telah menemukan titik terang.

Setelah para orang tua korban berjuang untuk mendapatkan hak mereka, akhirnya Hakim memutuskan bahwa produsen obat paracetamol PT Afi Farma dihukum 2 tahun penjara. 

Namun, putusan hukuman yang dilayangkan hakim Pengadilan Negeri Kota Kediri, Jawa Timur itu disebut masih menyisakan kejanggalan.

Warganet menilai kasus obat yang memakan korban sebanyak 326 orang balita dan 190 diantaranya meninggal dunia tersebut terlalu ringan.

Bukan hanya itu, hingga saat ini masih banyak korban yang dirawat belum mendapatkan bantuan berupa keringanan biaya perawatan seperti yang sudah dijanjikan.

Imbasnya, kabar ini pun mendapatkan banyak kritikan pedas dari warganet di media sosial X.

Mereka yang bersimpati dengan kasus ini meminta bantuan warganet lainnya agar kasus tersebut bisa mendapat sorotan kembali dan mendapatkan keadilan yang layak.

“Temen-temen minta bantu goyang algoritma X, please. Sedih banget kok hanya begini aja penyelesaiannya. Ini lebih dari 200 anak meninggal dunia loh. Bayangkan keluarga-keluarga korban yang hancur lebur secara fisik dan mental menghadapi musibah yang semestinya bisa dihindari ini,” tulis akun @BudePji, Jumat, (3/11/23).

“Update kasus gagal ginjal akut 326 anak balita terkena gagal ginjal akut, produsen yang sirupnya ada racun itu cuma dihukum 2 tahun penjara. @HumasPN_Kediri otaknya di mana ya? Dari 326 itu 190 balita meninggal dunia, selebihnya masih dirawat karena sakit-sakitan, kenapa mereka dihukum 2 tahun aja?” tulis akun @mazzini_gsp. 

Warganet menyayangkan sikap pemerintah yang seolah abai terhadap proses hukum kasus gagal ginjal akut tersebut.

Dari sekian banyak bukti, hanya satu korban sajalah yang diakui dalam kasus ini. Selain itu, pemerintah juga diketahui belum bisa mencairkan dana santunan yang dijanjikan sebelumnya. 

“Bahkan dari sekian bukti valid terpapar senyawa kimia EG/DEG yang tidak layak diberikan ke manusia saja tidak diindahkan. Dan parahnya hanya diakui cuma 1 korban saja!” tulis akun @Nedy_FoX. 

Selain produsen obat, warganet juga menanyakan pertanggungjawaban dari pihak BPOM yang memberikan izin distribusi obat tersebut. Mereka merasa BPOM turut andil dalam kelalaian hingga obat beracun ini beredar luas. 

“BPOM menurutku juga mesti tanggung jawab. Badan Pengawas loh, bukan Badan Penonton. Jadi tugasnya ya mengawasi, bukan menonton. Itu pegawai BPOM jangan bilang gajinya juga dari pajak rakyat. Kalo iya, sampai kapan pun gak ikhlas.” tulis akun @letsseethesky.

“BPOM tidak tahu malu, dan perusahaan farmasinya wajib dibangkrutkan oleh negara. Hukum yang setimpal untuk tersangka itu hukuman mati. Mereka buat obat by Design bukan Accident. Orang gila, lembaga gila, perusahaan gila,” tulis akun @CattleBond. 

“4 tersangka tuh siapa dan bagian apa bang? Ada beberapa pertanyaan, kenapa bisa lolos BPOM? Apakah ada main di dalam apa gimana? Taruhlah ga pake izin edar dari BPOM terus langsung didistribusi ke apotek/klinik, terus tugas BPOM ngapain? Terus klarifikasi dari BPOM sendiri gimana?” komentar @antagoniskafein.

Saat ini diketahui PT Afi Farma sebagai produsen obat paracetamol beracun mendapat hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp 1 Miliar subsider 3 bulan penjara.

Rencananya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejaksaan Negeri Kota Kediri kemungkinan besar akan melakukan banding karena hukuman sangat jauh dari tuntutan yang dibuat.

Selain itu, menurut penasehat hukum korban, terdapat kejanggalan dari hukuman yang diberikan. 

Menurutnya, kasus tersebut dilakukan oleh sebuah perusahaan farmasi dan masuk ke pidana korporasi, bukan dilakukan sendiri-sendiri. 

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nadine Himaya

Exit mobile version
news-1512

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

80001

80002

80003

80004

80005

80006

80007

80008

80009

80010

80011

80012

80013

80014

80015

80016

80017

80018

80019

80020

80021

80022

80023

80024

80025

80026

80027

80028

80029

80030

82001

82002

82003

82004

82005

82006

82007

82008

82009

82010

82011

82012

82013

82014

82015

9041

9042

9043

9045

80031

80032

80033

80034

80035

80037

80039

80040

80041

80042

80043

80044

80045

80142

80143

80144

80145

80146

80147

80148

80149

80150

82016

82017

82018

82019

82020

82021

82022

82023

82024

82025

80076

80077

80078

80079

80080

80081

80082

80083

80084

80085

82026

82027

82028

82029

82030

82031

82032

82033

82034

82035

80096

80097

80098

80099

80100

80101

80102

80103

80104

80105

80107

80108

80109

80110

80111

80112

80113

80114

80115

80156

80157

80158

80159

80160

80161

80162

80163

80164

80165

80166

80167

80168

80169

80170

82036

82037

82038

82039

82040

82041

82042

82043

82044

82045

82046

82047

82048

82049

82050

82051

82052

82053

82054

82055

80171

80172

80173

80174

80175

80176

80177

80178

80179

80180

82056

82057

82058

82059

82060

82061

82062

82063

82064

82065

80181

80182

80183

80184

80185

80186

80187

80188

80189

80190

80191

80192

80193

80194

80195

82066

82067

82068

82069

82070

82071

82072

82073

82074

82075

82076

82077

82078

82079

82080

80196

80197

80198

80199

80200

80201

80202

80203

80204

80205

80206

80207

80208

80209

80210

82081

82082

82083

82084

82085

82086

82087

82088

82089

82090

82091

82092

82093

82094

82095

80211

80212

80213

80214

80215

80216

80217

80218

80219

80220

82096

82097

82098

82099

82100

82101

82102

82103

82104

82105

news-1512
news-1512

yakinjp


sabung ayam online

yakinjp

yakinjp

rtp yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

judi bola online

slot thailand

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

yakinjp

ayowin

mahjong ways

judi bola online

mahjong ways 2

JUDI BOLA ONLINE

maujp

maujp

80001

80002

80003

80004

80005

80006

80007

80008

80009

80010

80011

80012

80013

80014

80015

80016

80017

80018

80019

80020

80021

80022

80023

80024

80025

80026

80027

80028

80029

80030

82001

82002

82003

82004

82005

82006

82007

82008

82009

82010

82011

82012

82013

82014

82015

9041

9042

9043

9045

80031

80032

80033

80034

80035

80037

80039

80040

80041

80042

80043

80044

80045

80142

80143

80144

80145

80146

80147

80148

80149

80150

82016

82017

82018

82019

82020

82021

82022

82023

82024

82025

80076

80077

80078

80079

80080

80081

80082

80083

80084

80085

82026

82027

82028

82029

82030

82031

82032

82033

82034

82035

80096

80097

80098

80099

80100

80101

80102

80103

80104

80105

80107

80108

80109

80110

80111

80112

80113

80114

80115

80156

80157

80158

80159

80160

80161

80162

80163

80164

80165

80166

80167

80168

80169

80170

82036

82037

82038

82039

82040

82041

82042

82043

82044

82045

82046

82047

82048

82049

82050

82051

82052

82053

82054

82055

80171

80172

80173

80174

80175

80176

80177

80178

80179

80180

82056

82057

82058

82059

82060

82061

82062

82063

82064

82065

80181

80182

80183

80184

80185

80186

80187

80188

80189

80190

80191

80192

80193

80194

80195

82066

82067

82068

82069

82070

82071

82072

82073

82074

82075

82076

82077

82078

82079

82080

80196

80197

80198

80199

80200

80201

80202

80203

80204

80205

80206

80207

80208

80209

80210

82081

82082

82083

82084

82085

82086

82087

82088

82089

82090

82091

82092

82093

82094

82095

80211

80212

80213

80214

80215

80216

80217

80218

80219

80220

82096

82097

82098

82099

82100

82101

82102

82103

82104

82105

news-1512