Tuturpedia.com – Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil ungkap ada peluang untuk partainya lolos ke Senayan atau menempatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Hal itu bukan tanpa alasan, sebab menurut survei Litbang pada awal Februari 2024, menurut Cheryl Tanzil terlihat elektabilitas PSI yang mencapai angka 4,4%.
“Survei pada awal Februari 2024 yang dilakukan Litbang, sebuah media terkemuka memperlihatkan elektabilitas PSI mencapai 4,4%. Survei ini enggak pernah dipublikasikan, entah apa alasannya,” ucap Cheryl Tanzil melalui YouTube Partai Solidaritas Indonesia pada Senin (26/2/2024)
Kemudian lewat survei Spin, PSI juga menyentuh angka 4% periode 5-8 Februari 2024 lalu.
“Sekarang kita lihat nih hasil quick count pencapaian PSI 2,95 sampai 3% tergantung lembaganya dengan margin error 1% berarti peluang PSI untuk lolos ke Senayan jelas masih terbuka,” ungkapnya.
Maka dari itu, lanjut Cheryl Tanzil, PSI mengerahkan segalanya untuk menjaga suara di Pemilu 2024 yang diselenggarakan pada Rabu (14/2/2024).
“Mengawal suara adalah hak konstitusional seluruh peserta pemilu dan PSI menggunakan hak itu untuk memastikan tidak ada satu pun suara rakyat yang hilang. DPP PSI pun menginstruksikan seluruh pengurus caleg dan kader partai untuk mengawal proses penghitungan suara di setiap tingkatan,” ujarnya.
Sementara itu, Cheryl membeberkan adanya upaya memindahkan suara PSI pada saat proses rekapitulasi suara di berbagai tingkatan. Termasuk kesalahan pencatatan.
“Kami di DPP PSI menerima informasi bahwa ada upaya memindahkan atau menggembosi suara PSI dalam proses rekapitulasi di berbagai tingkatan, juga terjadi kesalahan-kesalahan pencatatan,” tuturnya.
“Saya sendiri sudah turun ke berbagai kecamatan dan menemukan adanya kesalahan input, misalnya nih di sebuah TPS di Jakarta Utara saat itu batang lidi mencatat 35 tapi di kolom angka ditulis 25, ada pengurangan 10 suara ya, itu baru satu caleg PSI dan 1 TPS, terbayang ya kalau dikalikan 12.000-an TPS di satu dapil,” ucapnya.
Selain itu, ia pun menyebutkan contoh kesalahan lainnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Cakung, Jakarta Timur.
“Di sebuah TPS di Cakung, Jakarta Timur dalam kolom batang lidi ada delapan suara tapi saat dicatat hanya lima suara, selisih dari kesalahan ini memang terlihat kecil angkanya kalau terjadi hanya di satu TPS tapi sangat mungkin juga terjadi di TPS-TPS lain dan total ada sekitar 820.000 TPS di seluruh Indonesia,” bebernya.
Sejumlah temuan itu didapatkan dari hasil pengawasan yang dilakukan oleh para pengurus caleg dan kader PSI.
“Kalau kami tak mengawal dan mengawasi, mustahil temuan-temuan ini sampai ke DPP. Nah, ketika kesalahan-kesalahan semacam ini, koreksi-koreksi segera dilakukan dan disepakati seluruh saksi partai-partai lain di berbagai tingkatan,” kata Cheryl.
Tak lupa, PSI percaya kepada KPU dan semua penyelenggara Pemilu 2024 yang sudah bekerja dengan baik dan akan terus mengawal penghitungan suara yang berbasis pada real count KPU hingga final.***
Penulis: Annisaa Rahmah