Tuturpedia.com – Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengenai kemungkinan pamannya yang menjadi korban praktik kanibalisme di Papua Nugini menyulut protes dari Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape.
Ini terjadi setelah Joe Biden mengatakan, pesawat pamannya, Ambrose Finnegan, ditembak jatuh di wilayah Papua Nugini yang memiliki banyak pelaku kanibal di pada masa Perang Dunia (PD) II. Jasad sang paman pun tidak tidak pernah ditemukan karena hal tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Joe Biden saat berkunjung ke taman memorial perang di Pennsylvania, AS, pada Rabu (17/4/2024).
”Pernyataan Presiden Biden mungkin saja merupakan sebuah kesalahan, tetapi negara saya tidak pantas dicap seperti itu,” ujar sang PM dalam konferensi pers pada Senin (22/4/2024), dilansir Tuturpedia dari Associated Press (AP) pada Kamis (25/4/2024).
Marape juga menyinggung bahwa bangsanya tidak memiliki kepentingan dalam PD II namun terseret dalam konflik. Ia mendorong agar pemerintah AS memeriksa sendiri peninggalan perang AS di Papua Nugini agar turut memberikan kejelasan mengenai nasib orang-orang yang hilang seperti paman sang presiden.
Sementara Menteri Luar Negeri Papua Nugini Justin Tkatchenko memberikan pernyataan yang lebih keras dengan mengaitkan pernyataan Biden dengan hubungan kedua negara.
”Hubungan Papua Nugini-AS telah mengalami perkembangan untuk hubungan yang lebih baik dan lebih kuat di bidang bilateral akhir-akhir ini dan pernyataan yang tidak benar dari Presiden yang sedang menjabat ini merupakan titik terendah dalam hubungan bilateral kita,” tulis sang menteri dalam akun Facebooknya.
Lebih lanjut Tkatchenko menyangkan pernyataan Presiden Biden yang tidak didukung oleh dokumen resmi yang dimiliki militer dan pemerintah AS.
Hal tersebut merujuk pada dokumen Pentagon, markas besar militer AS, yang melaporkan jika pesawat Ambrosse Finnegan jatuh karena malfungsi mesin di laut alih-alih ditembak di wilayah suku kanibal.
Satu orang selamat, tetapi jejak pesawat dan penumpang lainya, termasuk Finnegan, tidak ditemukan.
Pernyataan Biden juga dianggap membahayakan posisi AS yang tengah bersaing dengan Cina dalam menjalin hubungan dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik seperti Papua Nugini.
Praktik kanibalisme memang terdokumentasi dilakukan oleh suku-suku di Papua Nugini pada abad ke-20. Namun, sejarah tersebut masih bertahan sebagai stigma bagi negara tetangga Indonesia ini di panggung internasional.***
Penulis: Fadillah Wiyoto
Editor: Nurul Huda