Semarang, Tuturpedia.com – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss), hendak memfasilitasi layanan akses internet gratis di setiap RT di Kota Semarang jika terpilih dalam Pilkada 2024.
Menurut Yoyok Sukawi, akses internet di era digital saat ini sudah menjadi kebutuhan utama hampir semua orang.
Harapannya, dengan adanya layanan Internet gratis di setiap RT, warga Kota Semarang bisa lebih mudah melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
Ia menambahkan, program internet gratis ini juga dapat menunjang pendidikan karena siswa dapat mengakses perangkat pembelajaran online.
Selain itu, dapat membantu UMKM memasarkan produknya, memperluas jaringan pemasaran, dan meningkatkan keterampilan.
“Selain itu, kami yakin akses internet gratis di setiap RT akan membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi mengenai layanan pemerintah, kesehatan, dan lain-lain,” kata Yoyok Sukawi, Rabu (16/10/2024).
Ia mengatakan, layanan internet gratis ini juga terintegrasi dalam program Samarang Smart Response. Baik saluran pengaduan maupun call center yang buka 24 jam untuk membantu warga Semarang yang membutuhkan bantuan cepat dan mendesak.
“Instalasi internet gratis ini terkait dengan program lain yang kami luncurkan yaitu Semarang Smart Response. Dalam hal ini kami ingin mengikutsertakan partisipasi masyarakat sehingga ketika ada hal yang ingin dibenahi, masyarakat bisa langsung menghubungi pemerintah melalui layanan pengaduan, baik melalui aplikasi maupun hotline,” jelas Yoyok.
Sementara itu, Joko Santoso menuturkan, realisasi program internet gratis di setiap RT memerlukan beberapa langkah. Mulai dari peta kebutuhan dan potensi masing-masing RT hingga penentuan lokasi pemasangan akses Internet.
“Yang terpenting adalah kolaborasi dengan penyedia layanan Internet. Kita akan bersinergi membangun infrastruktur yang diperlukan, seperti pemasangan jaringan fiber optic atau akses Wi-Fi publik,” kata Joko.
Selain RT, Yoyok-Joss juga akan membuat jaringan internet di ruang perkotaan atau publik mana pun. Namun untuk mendukung program tersebut, diperlukan pelatihan dan penguatan literasi digital mengenai penggunaan internet secara rasional.
“Tentu saja yang juga kami perkuat adalah bagaimana memastikan bahwa instalasi-instalasi tersebut dimanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan lanjutan untuk menggunakan Internet dengan cara yang aman dan produktif, serta untuk mensosialisasikan manfaat program tersebut,” imbuh Joko.***
Kontributor Kota Semarang: Alan Henry Pambuko
Editor: Annisaa Rahmah
