banner 728x250

Program Persiapan Beasiswa dari Kemenag Dibuka, Cek Timeline dan Persyaratannya!

Program persiapan beasiswa dari Kemenag. Foto; Laman Kemenag
Program persiapan beasiswa dari Kemenag. Foto; Laman Kemenag
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Kementerian Agama secara resmi membuka pendaftaran calon peserta Program Persiapan Beasiswa 2023.

Program ini ditujukan kepada pengasuh, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan di Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah, Ma’had Aly, serta Pendidikan Kesetaraan milik Pondok Pesantren Salafiyah.

Berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang No 18 tahun 2019 tentang Pesantren, menyatakan jika pesantren terdiri dari: a. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk pengkajian Kitab Kuning; b. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk Dirasah Islamiah dengan Pola Pendidikan Muallimin; atau c. Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan dalam bentuk lainnya yang terintegrasi dengan pendidikan umum.

Pada bagian Penjelasan atas UU No 18 tahun 2019, bab Pasal Demi Pasal, pada penjelasan Pasal 5, tertera bahwa pesantren yang menyelenggarakan pendidikan pesantren dalam bentuk pengkajian Kitab Kuning disebut sebagai pesantren salafiyah.

Sementara, yang disebut pesantren modern atau pesantren mualimin adalah pesantren yang menyelenggarakan pendidikan pesantren dalam bentuk Dirasah Islamiah dengan Pola Pendidikan Muallimin.

“Program Persiapan Beasiswa dirancang dalam rangka meningkatkan kompetensi para santri, pengelola, dan pemimpin pesantren salafiyah,” jelas Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, di Wonosobo, Jawa Tengah, pada Minggu (26/11/2023).

“Program ini diharapkan dapat mengantarkan sumber daya manusia di lingkungan pesantren salafiyah mencapai tingkat yang optimal dalam berkontribusi pada kemajuan Indonesia ke depan,” lanjut Bowo, sapaan akrabnya.

Menurut Bowo, fokus dari Program Persiapan Beasiswa yaitu penyediaan akses dan kesempatan para santri serta unsur SDM di lingkungan pesantren salafiyah untuk mendapatkan pengayaan bahasa dan soft skills supaya mampu memenuhi persyaratan pendaftaran beasiswa, baik beasiswa degree atau non-degree.

“Melalui program beasiswa ini, santri pesantren salafiyah diharapkan memiliki kemampuan yang cukup, baik kemampuan bahasa Inggris atau bahasa persyaratan lainnya, serta soft skills yang diperlukan untuk kualifikasi pendaftaran beasiswa,” ucapnya berharap.

“Program ini diselenggarakan secara luring dan/atau daring di perguruan tinggi dalam negeri yang ditunjuk sebagai mitra Kementerian Agama,” tuturnya.

Timeline Pendaftaran

  • Pendaftaran: 22-29 November 2023 (secara online di https://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id/login)
  • Seleksi Administrasi/Berkas: 30 November s.d. 4 Desember 2023
  • Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 7 Desember 2023.
  • Tahap Wawancara: 8 s.d. 9 Desember 2023.
  • Pengumuman Peserta Program Persiapan Beasiswa: 12 Desember 2023.

Bagi peserta yang lulus seleksi, akan mengikuti pelatihan selama 3 bulan sejak Desember 2023.

Persyaratan Umum Program Persiapan Beasiswa 2023

Dikutip dari laman Kementerian Agama, berikut persyaratan umum bagi peserta yang hendak mengikuti program persiapan beasiswa 2023:

  1. Diutamakan pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada Pendidikan Diniyah Formal, Satuan Pendidikan Muadalah, Ma’had Aly, serta Pendidikan Kesetaraan milik Pondok Pesantren Salafiyah.
  2. Santri Ber-Warga Negara Indonesia (WNI)
  3. Santri asal dari Pesantren yang telah terdaftar di Kementerian Agama, dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Statistik Pesantren (NSP) dan aktif melakukan pemutakhiran data pada EMIS Ditjen Pendidikan Islam.
  4. Santri aktif di pesantren Salafiyah, yaitu santri yang sedang mondok di pesantren Salafiyah sekurang-kurangnya minimal 3 (tiga) tahun terakhir.
  5. Santri aktif di pesantren Salafiyah, yaitu santri yang sedang mondok di pesantren Salafiyah sekurang-kurangnya minimal 3 (tiga) tahun terakhir.
  6. Pengasuh, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang aktif di Pondok Pesantren Salafiyah sekurang-kurangnya 2 tahun sampai saat ini.
  7. Memiliki akhlak terpuji dan layak mengikuti seleksi program.
  8. Mendapat izin dari Pimpinan Pesantren dibuktikan dengan Surat izin/surat pengantar dari Pimpinan Pesantren Asal.
  9. Mendapatkan rekomendasi dari tokoh/pimpinan/akademisi/kyai/pimpinan pesantren asal.
  10. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ’alamin.
  11. Memiliki wawasan dan komitmen implementasi nilai-nilai moderasi beragama, nasionalisme, patriotisme serta integritas

Penulis: Ixora F

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses