Tuturpedia.com – Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran dikomentari oleh Kepala Perwakilan Bank Dunia.
Dikutip Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Rabu (28/2/2024), Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Satu Kahkonen turut mengomentari program milik paslon Prabowo-Gibran.
Program ini diperkirakan dapat menghabiskan anggaran sekitar Rp400 triliun.
Bank Dunia meminta pemerintah Indonesia mencermati kembali program makan siang gratis dan susu gratis itu, khususnya dari segi anggaran.
Satu Kahkonen mengatakan, pemerintah harus menentukan sasaran program tersebut dengan pasti. Tak lupa ia juga membandingkan sumber daya yang dimiliki Indonesia saat ini.
“Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan,” ujar Satu ketika ditemui pada Selasa (27/2).
Tak hanya itu saja, Satu Kahkonen juga memperingatkan Indonesia untuk menghitung anggaran program tersebut dengan tepat dengan mengikuti batasan defisit fiskal sebesar 3 persen.
Hal tersebut dimaksudkan agar beban utang Indonesia tidak naik dan membengkak.
“Kami masih menantikan (rincian program makan siang gratis). Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3 persen dari PDB (produk domestik bruto), sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” imbuhnya.
Senada dengan Bank Dunia, Sri Mulyani juga sempat menyinggung soal program makan siang gratis yang menurutnya berpotensi defisit terjadi terhadap APBN 2025 nanti.
Oleh karenanya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa dalam satu bulan ke depan pemerintah akan tetap membahas mengenai pagu indikatif terhadap Kementerian/Lembaga masing-masing.
“Nanti kita lihat dari eksisting program dengan apa yang akan masuk baru, dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan. Semuanya harus sudah masuk di situ enggak ada yang on top. Jadi, di dalam defisit sudah termasuk seluruh kebutuhan K/L dan berbagai komitmen,” Ujar Sri Mulyani.
Seperti diketahui, program makan siang gratis dan susu gratis usulan dari Prabowo-Gibran ini telah dibahas dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















