Indeks

Program Makan Siang Gratis akan Tetap Jalan, Prabowo-Gibran Belajar dari 2 Negara Ini

Prabowo saat meninjau program makan siang gratis di China. Foto: Instagram.com/prabowo

Tuturpedia.comPrabowo-Gibran yang menang dalam Pemilu 2024, mulai serius merealisasikan program makan siang gratis yang diusung keduanya. 

Keseriusan ini dimulai dengan meninjau penerapan program makan siang gratis di kedua negara, yakni India dan China. 

Prabowo Subianto meninjau penerapan program makan siang gratis untuk siswa yang ada di China pada Selasa (2/4). 

Pada awal pekan ini dia melakukan kunjungan ke China atas undangan dari Presiden Xi Jinping. Sebelum meninjau makan siang gratis, juga bertemu dengan Presiden Xi, Perdana Menteri Li Qiang dan Menhan Dong Jun. 

Pria berusia 72 tahun ini didampingi oleh pihak sekolah untuk melihat bagaimana kantin di China menyediakan makan siang gratis untuk para siswa dan siswinya. 

Berkenaan dengan menu makan siang tersaji sangat rapi dan sehat karena mengandung protein hewani, sayuran hingga makanan ringan atau snack. 

Menteri Pertahanan ini sempat menyapa dan berbincang dengan siswa di China. Ia juga menilai jika makanan yang disajikan lengkap, bergizi dan sehat. 

“Sangat sehat,” ujarnya di sela melakukan kunjungan. 

Lain halnya dengan Prabowo, Gibran Rakabuming Raka pun turut serta dalam mempersiapkan program ikonik milik keduanya ini. 

Jika Prabowo mengunjungi China, Gibran belajar soal skema memberikan makan siang gratis kepada negara-negara lain yang sudah menjalankan program ini, salah satunya ialah India. 

Negara ini dipilih lantaran dinilai memiliki karakteristik yang mirip dengan Indonesia, yaitu mempunyai jumlah penduduk yang banyak. 

Putra sulung Jokowi ini sempat membicarakan program makan siang gratis dengan dubes India di Indonesia, Sandeep Chakravorty pada Senin (1/4) kemarin.

“Kita siapkan skema terbaik, belajar dari negara-negara lain yang sudah menjalankan program ini. Efeknya seperti apa ke anak-anak ke murid-murid, lalu kita belajar pendistribusiannya, logistiknya seperti apa, central kitchen-nya seperti apa, keterlibatan ahli gizinya seperti apa,” jelas Gibran.***

Penulis: Niawati

Editor: Nurul Huda

Exit mobile version