Tuturpedia.com – Belakangan publik ramai dengan informasi mengenai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany yang sudah diangkat menjadi Komisaris Independen Holding PT Perkebunan Nusantara.
Awal mula informasi ini mencuat ketika salah seorang warganet @glrhn menuliskan cuitan bahwa Tsamara DKI berhasil menjadi seorang komisaris bahkan meski dirinya belum berusia 30 tahun.
“Kalian udah umur 30 tahunan, tapi belum jadi apa-apa? Liat tuh Tsamara DKI. Belum umur 30 udah jadi komisaris,” tulis seorang netizen melalui akun @glrhn, dikutip pada Kamis (13/6/2024).
Usut punya usut, wanita berusia 28 tahun ini rupa-rupanya sudah diangkat menjadi komisaris beberapa hari usai dirinya diangkat menjadi stafsus BUMN oleh Erick Thohir, yakni pada Desember 2023.
Lantas bagaimana sosok komisaris muda PTPN III ini? Berikut profil Tsamara Amany.
Profil Tsamara Amany
Wanita berambut panjang dan kerap mengenakan kacamata ini ternyata lahir di Jakarta pada 24 Juni 1996.
Diketahui, dirinya diangkat sebagai komisaris berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-394/MBU/12/2023 tanggal 19 Desember 2023.
Kader Partai PSI ini sempat menempuh pendidikan S1 Jurusan Komunikasi di Universitas Paramadina pada 2018.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 Public Policy dan Media Studies di New York University pada 2022 dengan beasiswa Fulbright.
Sebelum menjadi Komisaris Independen Holding PT Perkebunan Nusantara, ia sempat ditunjuk menjadi Staf Khusus V Menteri BUMN sejak Desember 2023 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-347/MBU/12/2023 tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sebelumnya, wanita yang dikenal aktif dalam komunitas sosial ini pernah bekerja sebagai Staf Gubernur DKI Jakarta pada 2016.
Saat itu, dirinya bertugas untuk membantu Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTYSP) memperbaiki proses perizinan di Jakarta.
Ia juga sempat bekerja sebagai analyst dan copywriter di bidang consulting & public affairs di PT Ryston Indonesia sejak 2016 hingga 2017.
Melansir laman resmi Holding Perkebunan, bertuliskan bahwa Tsamara tidak memiliki hubungan afiliasi dan status hubungan afiliasi dengan dewan komisaris lainnya, baik direksi maupun pemegang saham utama dan pengendali.
“Beliau juga tidak memiliki hubungan afiliasi dan status hubungan afiliasi dengan dewan komisaris lainnya, direksi, maupun pemegang saham utama dan pengendali. Beliau juga tidak memiliki saham PTPN III,” tulis informasi tersebut.***
Penulis: Niawati
Editor: Nurul Huda















