banner 728x250

Profil Tom Lembong, Mantan Jubir Anies Baswedan, Eks Mendag yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula 

Sosok Tom Lembong yang terjerat kasus korupsi impor gula. Foto: instagram.com/tomlembong
Sosok Tom Lembong yang terjerat kasus korupsi impor gula. Foto: instagram.com/tomlembong
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong (TTL) ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi impor gula. 

Dikutip Tuturpedia.com, Rabu (30/10/2024), Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap pria yang biasa disapa Tom Lembong ini pada Selasa (29/10/2024) malam. 

Hal ini disampaikan oleh Dirdik Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Kejagung Abdul Qohar. 

“Pada hari ini Selasa 29 Oktober 2024 penyidik Jampidsus Kejagung menetapkan status saksi terhadap dua orang menjadi tersangka karena telah memenuhi alat bukti. Kedua tersangka tersebut adalah TTL selaku Menteri Perdagangan 2015-2016,” ujar Abdul Qohar.

Diketahui, Tom Lembong terjerat kasus korupsi impor gula saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada 2015-2016 silam. 

Selain mantan penulis pidato Jokowi ini, ada juga Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI berinisial CS yang juga ditetapkan sebagai tersangka pada kasus yang sama. 

Saat ini untuk kebutuhan penyidikan, keduanya ditahan di Rutan Salemba Kejagung dan di Kejari Jaksel selama 20 hari ke depan. 

Di tengah kabar penangkapannya sebagai tersangka kasus korupsi, banyak yang penasaran dengan sosok pria berusia 53 tahun ini. Berikut profilnya yang sudah tim Tuturpedia.com himpun dari berbagai sumber.

Profil Tom Lembong

Pria dengan nama lengkap Thomas Trikasih Lembong ini lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971. Ia diketahui merupakan lulusan Universitas Harvard, Amerika Serikat. 

Sebelum berkecimpung di pemerintahan, mantan juru bicara Anies Baswedan ini sempat bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley, Singapura, pada tahun 1995. 

Ia kemudian sempat beralih profesi menjadi seorang bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia pada tahun 1999-2000. 

Dua tahun setelahnya, ia menjabat sebagai Division Head and Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN). Saat itu dirinya bekerja dengan Principia Management Group. 

Kariernya terus melesat naik, ia bahkan sempat mendirikan perusahaan investasi Quvat Capital di mana perusahaan itu didanai lebih dari USD 500 juta. 

Berkat karier moncernya itu, ia sempat menerima penghargaan Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum (Davos) pada 2008. 

Usai mendirikan perusahaan, dia mulai melirik pemerintahan dan berganti profesi menjadi penasihat ekonomi Gubernur Jakarta pada saat itu, Joko Widodo. 

Sebelum menjadi Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Tom Lembong sempat menjabat sebagai Menteri Perdagangan periode 2015-2016.

Nama Tom Lembong sendiri sudah jarang terdengar, tapi pada tahun ini namanya kembali mencuat menjadi salah satu tim sukses calon presiden nomor urut 1 pada Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan.

Fakta Keluarga Tom Lembong

Selain kariernya yang moncer dengan gelar pendidikan yang prestisius, politikus sekaligus mantan bankir ini juga rupanya berasal dari keluarga yang tak main-main. 

Ia berasal dari keluarga dokter, di mana ayahnya Yohanes Lembong (Ong Joe Gie) yang berasal dari Manado merupakan dokter ahli jantung dan THT. 

Selain itu, pamannya, Eddie Lembong merupakan pendiri dari perusahaan farmasi PT Pharos Indonesia. 

Itu dia profil dari sosok Tom Lembong yang terjerat kasus korupsi gula saat masih menjabat sebagai Mendag pada tahun 2015.***

Penulis: Niawati

Editor: Annisaa Rahmah