banner 728x250

Profil DPR IAN: Artsy dan Serba Bisa, Ternyata Pengidap Gangguan Bipolar I

DPR Ian ternyata pengidap gangguan bipolar I, ini profil lengkapnya. FOTO: Instagram.com/dprian
DPR Ian ternyata pengidap gangguan bipolar I, ini profil lengkapnya. FOTO: Instagram.com/dprian
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Buat kamu penggemar K-pop, nama DPR IAN atau Christian Yu barangkali sudah tak lagi asing buatmu.

Ia dan kawan-kawannya yang tergabung dalam Dream Perfect Regime alias DPR sudah lama dikenal akan karya musik mereka dalam berbagai genre.

Sosok yang bernama asli Yu Barom ini dulunya adalah member C-CLOWN dan memegang posisi sebagai leader sekaligus rapper dengan stage name Rome.

Setelah C-CLOWN bubar di tahun 2015, ia pun mendirikan DPR untuk melanjutkan karier musiknya. Hingga saat ini, DPR telah menjadi rumah bagi para seniman dan musisi seperti DPR LIVE, DPR CREAM, DPR REM, dan DPR CLINE.

DPR juga pernah manggung di Indonesia, tepatnya pada 6 Desember 2022 silam sebagai bagian dari tur mereka yang bertajuk The Regime World Tour.

Tak hanya itu saja, DPR IAN bersama dengan DPR LIVE dan DPR CREAM juga jadi bagian dari line-up Asian Sound Syndicate pada 27 Agustus 2023 kemarin.

Profil DPR IAN

DPR IAN lahir pada 6 September 1990 dan berasal dari Sydney, Australia. 

Kariernya di dunia hiburan Korea bermula ketika ia debut sebagai member C-CLOWN pada tahun 2012 silam dengan nama Rome.

Dikutip Tuturpedia.com dari halaman Kpopping pada Jumat (8/9/2023), C-CLOWN telah merilis 3 mini album, 3 single album, dan 1 full album sebelum akhirnya bubar pada 5 Oktober 2015.

Setelah C-CLOWN bubar, ia mendirikan Dream Perfect Regime (DPR) dan mengganti stage name menjadi DPR IAN. Selain menjadi CEO, DPR IAN juga menjadi Visual Director.

Sebagai Visual Director, ia tak hanya menggarap video klipnya sendiri ataupun artis-artis DPR.

Ada berbagai music video (MV) yang telah ia garap, seperti “Borders” oleh Amber f(x), “HOLUP!” oleh BOBBY iKON, “BODY” oleh MINO Winner, “Movie Shoot” oleh Loco, hingga “WAKE ME UP” oleh Taeyang Bigbang.

Video-video yang dipegang oleh DPR IAN dan para artis DPR lainnya bisa kamu cek langsung melalui link ini.

Discography DPR IAN

Setelah berkarier sebagai DPR IAN, ia telah merilis sederet digital single, EP, studio album, dan berbagai lagu kolaborasi dengan artis lain, terutama artis-artis DPR.

Berikut urutan rilisnya, dari yang terbaru berdasarkan tanggal saat artikel ini ditayangkan pada Jumat (8/9/2023):

  • Peanut Butter & Tears (digital single, rilis 4 Agustus 2023)
  • Moodswings In To Order (studio album, rilis 29 Juli 2022)
  • Moodswings In This Order (EP, rilis 12 Maret 2021)
  • Diamonds + And Pearls (kolaborasi dengan DPR LIVE untuk soundtrack film Shang-Chi, rilis 2021)
  • No Blueberries feat. DPR LIVE dan CL (digital single, rilis 18 Desember 2020)
  • So Beautiful (digital single, rilis 26 Oktober 2020)

Tak hanya itu saja, ia juga sempat muncul beberapa kali dalam MV artis lain. Salah satunya MV lagu +5 STAR+ milik CL.

Dalam MV tersebut, mereka berdua menunjukkan chemistry yang sangat klop sehingga banyak fans yang berspekulasi kalau mereka berdua berpacaran.

Mengidap Gangguan Bipolar I

Memiliki karier musik dan seni yang cemerlang, tampan, dan punya banyak fans, rasanya wajar jika banyak orang menduga kalau DPR IAN punya kehidupan yang mulus.

Hanya saja, kenyataannya tidaklah demikian. Dalam wawancaranya di kanal YouTube Zach Sang Show yang tayang 4 Agustus 2022 silam, DPR IAN membongkar sisi lain dirinya yang tak banyak orang tahu.

Rupanya, ia telah didiagnosis dengan gangguan Bipolar I ketika masih SMP. Diagnosis tersebut keluar setelah ia mengalami episode manik di ruang kelas.

“Aku ingat aku sedang ikut kelas matematika dan kemudian tiba-tiba saja aku (yang) sebelumnya baik-baik saja, kemudian aku mulai menangis tersedu-sedu,” ungkapnya kepada sang host.

“Aku panik dan lari, aku lari keluar dan perjalanan dari sana (kelas) ke toilet terasa seperti seolah segalanya sedang mengejarku, dan semuanya berada dalam slow motion. Aku ingat (aku) berpikir ‘rasanya aneh yang belum pernah kurasakan sebelumnya,’” imbuhnya.

Ia sempat mengalami beberapa episode sebelum akhirnya mendapatkan diagnosis gangguan Bipolar 1.

Beruntung, ia dianjurkan untuk mencoba musik sebagai metode koping agar ia bisa memanfaatkan kreativitas sebagai sarana untuk mengakses perasaannya.

Bertahun-tahun kemudian, ia masih tetap hidup dan bertahan sebagai penderita gangguan Bipolar I.

Bahkan, kondisinya masih bisa berdampak secara negatif pada pekerjaannya.

IAN bercerita bahwa ia sedang dalam kondisi “high” saat memulai sebuah project.

Apabila kondisinya mulai menurun sebelum project tersebut selesai, ia tidak bisa melanjutkannya sama sekali sampai akhirnya ia mencapai kondisi “high” lagi.

Terlepas dari tantangan yang ia hadapi, IAN tetap jujur bahwa ia begitu mencintai apa yang berhasil ia raih melalui musiknya. Ia juga berkomitmen untuk terus melakukan apa yang ia suka.***

Penulis: K Safira

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses