Tuturpedia.com – Anies Rasyid Baswedan atau lebih dikenal dengan sebutan Anies Baswedan merupakan salah satu kandidat yang mencalonkan diri sebagai presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Salah satu karier Anies Baswedan adalah pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Lalu seperti apa lebih lengkapnya? Mari simak di bawah ini, yang telah dihimpun oleh Tuturpedia.com dari berbagai sumber, Jumat (20/10/2023).
Profil dan Perjalanan Anies Baswedan
Anies Rasyid Baswedan lahir pada 7 Mei 1969 di Kuningan, Jawa Barat.
Merupakan seorang putra dari pasangan Rasyid Baswedan, yaitu seorang mantan Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia dan Aliyah Rasyid sebagai Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Kakeknya bernama Abdurrahman Baswedan atau dikenal dengan A.R. Baswedan, yaitu seorang nasionalis, mubalig, mantan Wakil Menteri Penerangan Indonesia pada Kabinet Sjahrir, selain itu pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), anggota parlemen, dan anggota dewan konstituante.
Anies Baswedan juga memiliki hubungan sepupu dengan Novel Baswedan, yakni mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anies merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, ia mempunyai dua orang adik bernama Ridwan Baswedan dan Abdillah Baswedan.
Sewaktu kecil, Anies dikenal sebagai anak yang mudah bergaul. Anies tumbuh besar di Yogyakarta, saat berusia 5 tahun.
Ia sekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Masjid Syuhada. Kemudian di usia 6 tahun, ia lanjut ke Sekolah Dasar (SD) di SD Negeri Percobaan 2 Yogyakarta.
Sampai akhirnya Anies menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Di sana ia mulai mengikuti dan aktif di Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan jiwa kepemimpinan itu tumbuh.
Lulus dari SMPN 5 Yogyakarta, Anies melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu di SMA Negeri 2 Yogyakarta.
Dia kembali menjadi bagian dari OSIS, tepatnya terpilih sebagai Wakil Ketua OSIS SMAN 2 Yogyakarta.
Pada 1985, Anies mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama 300 Ketua OSIS se-Indonesia dan dipilih jadi Ketua OSIS se-Indonesia.
Lompat ke 1987, Anies mengikuti program pertukaran pelajar siswa Indonesia-Amerika, dan ia terpilih menjadi peserta American Field Service (AFS) alias Bina Antarbudaya. Dalam waktu satu tahun, Anies menetap di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.
Kembali ke Tanah Air, Anies berkesempatan menjadi pewawancara di acara berjudul ‘Tanah Merdeka’ di TVRI.
Dengan begitu, pengalamannya makin bertambah melalui pertemuan bersama para tokoh.
Pendidikan Anies Baswedan berlanjut di Universitas Gadjah Mada (UGM), pada 1992 ia menjadi Ketua Senat UGM.
Kepintarannya membawa dia kepada beasiswa dari JAL Foundation oleh Japan Airlines Scholarship di Sophia University, Tokyo, Jepang pada 1993.
Beasiswa tersebut Anies dapatkan dari memenangkan lomba menulis dengan tema lingkungan. Sampai akhirnya ia dinyatakan lulus dari UGM pada 1995, dia lanjut bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Keluarga dan Pendidikan
Pada 1996, Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis. Sang istri merupakan seorang akademisi yang pernah menjabat sebagai Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017.
Mereka dikaruniai empat orang anak bernama Mutiara Annisa Baswedan, Kaisar Hakam Baswedan, Mikail Azizi, dan Ismail Hakim.
Kecintaannya pada dunia pendidikan, membuat Anies melanjutkan studinya pada 1997 dengan beasiswa master di bidang International Security and Economic Policy di University of Maryland, College Park, Amerika Serikat.
Menjalani studi master di University of Maryland, Anies mendapatkan penghargaan ASEAN Student Awards pada 1998.
Setahun berlalu, Anies kembali mendapat beasiswa program doktor di Northern Illinois University, Amerika Serikat tepatnya di studi ilmu politik.
Di Northern Illinois, Anies berhasil meraih Gerald S. Maryanov Fellow sebagai mahasiswa berprestasi dalam bidang ilmu politik pada 2004. Adapun disertasi yang ia tulis ialah tentang Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia.
Karier Anies Baswedan
Berikut adalah sejumlah deretan karier dari seorang Anies Baswedan secara garis besar, tidak seluruhnya terlampir.
- 1995: tamat Sarjana (S1), Anies menjadi peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.
- 2005: bekerja sebagai manajer riset di IPC, Inc. Chicago, yaitu asosiasi perusahaan elektronik sedunia. Di tahun yang sama, Anies juga bertugas sebagai Direktur di Riset The Indonesian Institute, sebuah lembaga penelitian kebijakan publik.
- 2007: Anies menjadi Rektor Universitas Paramadina, Jakarta. Menjadi rektor termuda di Indonesia yang saat itu berusia 38 tahun, sewaktu di Universitas Paramadina, ia membuat program bernama Paramadina Fellowship. Yang merupakan beasiswa untuk merekrut anak-anak terbaik, Anies juga mencetuskan mata kuliah wajib anti korupsi.
- 2009: terpilih sebagai salah satu anggota Tim 8 yang dibentuk oleh Presiden RI ke-6 SBY pada kasus dugaan kriminalisasi dua pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah.
- 2014: sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja periode 2014-2016.
- 2017: sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Wakil Gubernur Sandiaga Uno kemudian berganti menjadi Ahmad Riza Patria sampai tahun 2022.
Sementara itu, Anies Baswedan bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah mendaftarkan nama mereka di pendaftaran capres-cawapres 2024 di Komisi Pemilihan UMUM (KPU) pada Kamis 19 Oktober 2023 kemarin.***
Penulis: Annisaa Rahmah
Editor: Nurul Huda