Semarang, Tuturpedia.com – Prima Raja Sari Resto yang terletak dekat dengan Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang tawarkan perpadauan tempat rekreasi yang bisa membuat pengunjung memiliki pengalaman yang tak terlupakan.
Resto yang terletak di Jalan Anjasmoro Raya Blok M7-L3, Kecamatan Semarang Barat, menjadi tempat favorit para pemancing dengan penawarkan berbagai jenis ikan, seperti bandeng, nila, mujair.
“Hanya dengan membayar Rp 20 ribu, pengujung dapat membawa pulang hasil pancingan dari pagi hingga sore hari. Prima Raja juga rutin melakukan pengejokan ikan, dengan jadwal mingguan sebanyak 50 kg, yang dapat ditingkatkan sesuai banyaknya pelanggan,” ungkap Direktur Utama Prima Raja, Amin Wasono, Minggu (29/12/2024).
Selain itu, Prima Raja Sari Resto juga dilengkapi dengan fasilitas gazebo untuk bersantai ditambah dengan berbagai menu makanan yang lezat dari berbagai macam olahan seafood, seperti bandeng tambak, udang, dan gurame air tawar, yang menjadi favorit para pelanggan.
“Kami juga memberikan promo spesial, beli dua Gurame gratis satu, yang diperpanjang hingga Januari 2025,” kata Amin.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga memiliki tempat tongkrongan asik, Kopi Sinden yang tertelak di samping resto, yang terdapat fasilitas kapal bebek, pemacingan juga menyediakan berbagai macam olahan kopi.
“Prima Raja juga menaungi Kopi Sindeng, yang menyediakan berbagai jenis kopi lokal dari seluruh Indonesia, mulai dari Robusta hingga Arabika,” bebernya.
Dirinya berharap, Prima Raja Sari Resto dapat menjadi tempat pilihan bagi pengunjung yang singgah, ditambah dengan penghobi mancing jadi spot favorit.
“Prima Raja juga cocok untuk acara besar seperti pernikahan dan gathering, dengan kapasitas hingga 1.500 orang. Harapan kami, Prima Raja bisa menjadi tempat favorit, tidak hanya untuk menikmati hidangan seafood, tetapi juga untuk memfasilitasi pemancing di Semarang,” imbuh Amin Wasono.
Diketahui, Prima Raja Sari Resto Buka setiap hari mulai pukul 10 pagi hingga 9 malam, Prima Raja siap menyambut pengunjung yang ingin menikmati pengalaman kuliner dan pemancingan yang berbeda. ***
Penulis : Alan Henry PAmbuko
