Tuturpedia.com – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang memaparkan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator investasi Apple di IKN.
Dikutip Tuturpedia.com, Kamis (18/4/2024), menurut Agus, Tim Cook selaku CEO Apple sudah menyambut baik permintaan Presiden Jokowi terkait pembangunan pabrik Apple di Indonesia.
“Sudah impor ke Indonesia, sedang investasinya kan baru Rp1,2 triliun. Jadi kan saya kalau dalam bisnis enggak bisa dikatakan gap, tapi hal yang sangat penting kalau mereka mengekspan establishment yang ada di Indonesia,” kata Agus Gumiwang.
Kemudian, Agus juga menyebut jika Jokowi sudah menugaskan Luhut sebagai koordinator.
“Di kementerian nanti, Bapak Presiden menugaskan Pak Luhut sebagai sebagai koordinator semuanya,” lanjutnya.
Sebelumnya, Apple telah membuka tiga Apple Developer Academy di Indonesia, yakni di Jakarta, Surabaya dan Batam.
Kini, Apple kembali umumkan hendak membuka Apple Developer Academy keempat yang berlokasi di Bali.
Pihaknya berharap investasi ini dapat meningkatkan kesempatan bagi pengembang, pelajar serta pengusaha yang ingin merintis karier di industri aplikasi iOS.
Seperti yang diketahui, Jokowi sudah bertemu dengan CEO Apple, Tim Cook di Istana Kepresidenan pada Rabu (17/4/2024) pagi.
Menurut Tim Cook, Indonesia menjadi negara yang sangat penting bagi pasar penjualan produk Apple.
Diketahui, menurut data dari Kementerian Perindustrian, tahun 2023, impor ponsel yang masuk ke Indonesia mencapai 2,79 juta unit dan dari jumlah tersebut, 85 % di antaranya merupakan produk Apple.
Sementara itu, menurut Budi Arie Setiadi selaku Menkominfo yang mendampingi pertemuan Jokowi dengan Tim Cook mengungkapkan bahwa Presiden meminta Indonesia tidak hanya berkontribusi di pasar saja namun juga meningkatkan peran dalam rantai pasok teknologi industri.
“Supaya meminta Apple untuk meningkatkan peran Indonesia dalam global supply chain ini gitu,” ujar Budi Arie.
Ia juga menjelaskan jika Indonesia harus menjadi global supply chain dunia, bukan hanya sekadar pasar saja.
“Jadi juga harus ada bagaimana kita juga bukan sekadar pasar, tapi juga bisa menjadi bagian dari global supply chain dunia gitu loh,” pungkasnya.***
Penulis: Niawati.
Editor: Annisaa Rahmah.