Indeks

Presiden Jokowi Tanggapi Hasil Pemilu 2024 dan Jawab Isu Jadi Ketum Golkar 

Jokowi tanggapi isu jadi Ketum Golkar. Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi tanggapi isu jadi Ketum Golkar. Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi hasil Pilpres 2024 yang memenangkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi mengaku bersyukur pelaksanaan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai dilakukan.

“Kita patut bersyukur, proses rekapitulasi penghitungan suara tadi malam sudah selesai dilakukan KPU,” ucap Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Pontianak, Kamis (21/3/2024).

Jokowi juga mengapresiasi kerja KPU RI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), yang telah menyukseskan gelaran pemilu di tahun 2024. Apalagi menurut Jokowi, pemilu berlangsung lancar dan tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Saya sangat menghargai, mengapresiasi proses yang ada. Kerja keras KPU, Bawaslu patut kita apresiasi, sehingga semuanya berjalan dengan baik dan tepat waktu,” tambahnya.

Diketahui Prabowo Subianto dan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berhasil memenangkan pilpres dengan perolehan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional.

Berikut perolehan suara nasional Pilpres 2024:

– Anies-Cak Imin 40.971.906 suara.

– Prabowo-Gibran 96.214.691 suara.

– Ganjar-Mahfud 27.040.878 suara.

Hasil Pilpres 2024 tersebut diumumkan setelah KPU merampungkan rekapitulasi nasional dan rapat pleno pada Rabu (20/3/2024) malam. Hal ini termuat dalam berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024. 

Jokowi Tanggapi Isu Jadi Ketum Golkar

Ketika ditanyai awak media soal Jokowi yang diisukan akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar, Jokowi menanggapinya dengan gurauan.

Jokowi tampak tertawa ketika mendengar pertanyaan tersebut. Kemudian dirinya menjawab bahwa saat ini menjadi ketua (kepala negara) di Indonesia saja.

“Saya sementara ini Ketua Indonesia saja,” kata Jokowi.

Diketahui, hingga saat ini Jokowi masih tercatat sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP). Akan tetapi, hubungan Jokowi dengan partai yang membesarkan namanya itu renggang sejak putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, mencalonkan diri sebagai wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Prabowo Subianto pada Pemilu 2024. 

Sebab, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres pada pemilu presiden. Sejak keretakan hubungan itu, isu Jokowi bergabung ke Golkar terus menguat.

Isu itu bergulir, salah satunya dari Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam. Dia menilai, Jokowi memenuhi kriteria untuk memimpin partainya karena rekam jejaknya merepresentasikan ideologi karya kekaryaan yang diterapkan Golkar. Terlebih dalam Kabinet Indonesia Maju, Jokowi menempatkan kader Golkar sebagai Menteri Koordinator (Menko).***

Penulis: Angghi Novita.

Editor: Annisaa Rahmah.

Exit mobile version