banner 728x250

Presiden Jokowi Sebut Dunia Kekurangan Peluru, Ada Apa?

TUTURPEDIA - Presiden Jokowi Sebut Dunia Kekurangan Peluru, Ada Apa?
Presiden Jokowi, saat jumpa pers usai mengunjungi PT Pindad, Senin (24/7/2023). FOTO: Tangkap layar YouTube Setpres
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, bahwa  saat ini dunia sedang mengalami kekurangan peluru.

Hal itu Presiden Jokowi, ungkap usai berkunjung ke Kompleks PT Pindad (Persero) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

Dalam kunjungannya di PT Pindad, Presiden Jokowi, didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

“Saya datang ke Pindad untuk melihat prospek dari produk-produk yang diproduksi oleh Pindad,” ucapnya dalam jumpa pers, terlihat dari kanal YouTube Setpres.

Presiden Jokowi mengatakan, bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki peluang yang baik di masa mendatang dan harus terus dikembangkan.

Khususnya kata Presiden Jokowi, yang berkaitan dengan peluru. Karena saat ini dunia tengah kekurangan peluru.

“Di setiap kunjungan saya ke negara lain, mereka (pemimpin negara) selalu menanyakan mengenai yang berkaitan dengan barang ini, peluru,” ucapnya

“Dan sekarang dunia memang kekurangan peluru,” ungkap Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, Kepala Negara minta jajarannya untuk mencari mitra kerja dan menjalin kerja sama dengan pihak lain.

Hal tersebut penting dilakukan, agar pengembangan PT Pindad dapat berjalan dengan lebih cepat.

Presiden Jokowi berharap produk peluru dari Pindad dapat mengisi permintaan global.

TUTURPEDIA - Presiden Jokowi Sebut Dunia Kekurangan Peluru, Ada Apa?
Presiden Jokowi pamer peluru hasil produksi PT Pindad. FOTO: Tangkap video

Produksi Peluru Pindad Meningkat

Presiden Jokowi mengatakan, produksi PT Pindad saat ini mengalami peningkatan setelah mendapatkan suntikan modal dari pemerintah sebesar Rp700 miliar melalui skema penyertaan modal negara (PMN).

“Sebelum diberi PMN produksi Pindad untuk peluru ini 275 juta peluru,” ucap Presiden Jokowi.

“Setelah kita beri PMN sebesar Rp700 miliar, produksinya meningkat 415 juta peluru, hampir 2 kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan,” lanjutnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menjelaskan segera menggelar rapat bersama para menteri dan pihak PT Pindad.

Rapat bertujuan untuk memutuskan langkah-langkah PT Pindad berikutnya terkait peningkatan permintaan di pasar.

“Jadi kami akan rapat nanti di Pindad dengan beliau, dengan Komisaris Utama, semuanya, ingin memutuskan ke arah mana Pindad ini akan dibawa,” ucapnya.

“Karena memang ada sebuah demand, permintaan yang sangat besar sekali dari luar untuk ekspor,” pungkasnya.***

Penulis: M. Rain Daling

Editor: M. Rain Daling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses