banner 728x250

Presiden Jokowi: Pembebasan Pilot Susi Air Melalui Proses Negosiasi Panjang

Presiden Jokowi buka suara soal pilot Susi Air, Philip Mehrtens yang bebas dari sandera KKB Papua, Sabtu (21/9/2024). Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi buka suara soal pilot Susi Air, Philip Mehrtens yang bebas dari sandera KKB Papua, Sabtu (21/9/2024). Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara soal pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, yang baru saja dibebaskan dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, hari ini, Sabtu (21/9/2024). Kepala Negara mengatakan, pembebasan ini telah melalui proses negosiasi yang sangat panjang. 

Presiden juga mengapresiasi langkah TNI-Polri, yang melakukan operasi pembebasan dengan taktik negosiasi dan tidak bertindak represif terhadap KKB, demi menyelematkan pilot Mehrtens.

“Ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif sehingga yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera hingga proses panjang yang telah dilakukan TNI/Polri,” ujar Jokowi dalam pernyataan resminya di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Meski mengapresiasi TNI-Polri, Jokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang berlangsung, antara aparat keamanan dengan pihak KKB untuk membebaskan pilot Susi Air tersebut.

“Ya tidak perlu disampaikan, sudah ada proses negosiasi,” ucapnya.

Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens disandera KKB selama 19 bulan, sejak 7 Februari 2023. Ia disandera KKB, sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga. Saat kejadian, KKB pimpinan Egianus Kogoya juga membakar pesawat milik Susi Air.

Jokowi menyampaikan pilot Mehrtens dibawa ke Kampung Yaguru, Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan untuk diterbangkan. Namun, sebelumnya sang pilot harus menjalani serangkaian tes kesehatan.

“Nanti akan dibawa dari Yaguru ke Rumah Sakit terlebih dahulu untuk dicek kesehatannya. Setelah itu, akan diterbangkan,” tutur Jokowi.

Presiden Minta Penyanderaan KKB Papua Jangan Sampai Terulang

Dalam pernyataannya, Jokowi mengimbau pasukan TNI/Polri untuk memperkuat pengawalan di wilayah Papua. Demi menjamin keamanan, Jokowi menginginkan agar setiap kegiatan apapun di Papua wajib dikawal oleh pihak aparat keamanan, baik TNI maupun Polri.

“Dalam setiap kegiatan di Papua saya selalu menekankan agar didampingi oleh pihak aparat keamanan. Dalam membangun infrastruktur jalan, membangun jembatan agar didampingi oleh pihak aparat keamanan,” ucapnya.

Jokowi mengatakan bahwa ke depan aksi serupa seperti pilot yang membawa logistik sampai ke Nduga sampai ke Wamena, atau hingga sampai di puncak Papua Pegunungan semuanya harus mendapatkan pengawalan oleh TNI/Polri untuk keamanannya, termasuk kegiatan membangun infrastruktur di Papua.

Jokowi pun berharap semoga penyanderaan warga sipil, maupun pihak manapun oleh KKB tidak terjadi lagi.

“Membangun jembatan juga harus ditunggui oleh aparat keamanan sehingga semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada lagi peristiwa penyanderaan seperti ini,” terangnya.***

Penulis: Angghi Novita

Editor: Annisaa Rahmah