Tuturpedia.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan reshuffle kabinet dengan melantik Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi beserta lima wakil menteri (wamen), dan dua orang anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 17 Juli 2023.
Berdasarkan pantauan Tuturpedia melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, selain melantik Menkominfo Budi Arie Setiadi, Jokowi juga melantik lima orang wakil menteri (Wamen), mereka adalah:
1. Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury
2. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria
3. Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDT) Paiman Raharjo
4. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Rosan Perkasa Roeslani
5. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki
Presiden Jokowi juga melantik dua orang Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Suherman.
Dalam acara pelantikan ini, sejumlah pejabat yang baru dilantik membacakan sumpah jabatan kepada negara, termasuk Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Jokowi memimpin pembacaan sumpah jabatan yang diikuti sejumlah pejabat yang dilantik.
“Demi Tuhan saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Menkominfo Budi saat membacakan sumpah jabatan.
Jokowi melantik Menkominfo Budi Arie Setiadi untuk menggantikan jabatan Menkominfo sebelumnya, Johnny G. Plate yang tersangkut kasus korupsi proyek pengadaan tower base transceiver station (BTS) 4G Bakti.
Berdasarkan rekam jejaknya, Budi Arie Setiadi sebelumnya merupakan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) yang dilantik Jokowi pada 25 Oktober 2019. Budi juga merupakan bagian dari loyalis Jokowi yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pro Jokowi (Projo).
Pria kelahiran 20 April 1969 ini juga pernah berkecimpung di dunia jurnalistik. Budi pernah menjadi pendiri harian Bergerak pada tahun 1998.
Sebagai politikus, Budi Arie pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta (2005-2010) dan juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Penulis: Angghi Novita















