Tuturpedia.com – Presiden Republik Indonesia, Jokowi mendukung modernisasi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) sebagai bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri.
Hal itu ia sampaikan pada amanatnya ketika memimpin Upacara Peringatan HUT ke-78 TNI pada Kamis (5/10/2023) di Lapangan Silang Monumen Nasional, Jakarta.
“Modernisasi alutsista harus menjadi bagian penting dari pengembangan investasi industri pertahanan di dalam negeri sehingga harus didorong transfer teknologi, harus didorong peningkatan SDM, dan harus diutamakan produk dalam negeri,” kata Presiden Jokowi, dilansir dari setneg.go.id. pada (7/10/2023).
Menurut Jokowi, modernisasi alutsista sangat diperlukan. Meskipun begitu, ia menginstruksikan untuk menggunakan anggaran belanja alutsista dengan bijak dan demi kepentingan rakyat.
“Saya minta agar anggaran yang dimiliki–karena sulit dalam mengumpulkannya, sulit dalam mendapatkannya, dan merupakan uang dari rakyat–sehingga sebisa mungkin harus dibelanjakan dan harus diputar kembali untuk rakyat,” imbaunya.
Presiden Jokowi juga mengapresiasi tingginya kepercayaan masyarakat terhadap TNI. Demi menjaga kepercayaan tersebut, Presiden Jokowi menginstruksikan TNI untuk merumuskan strategi konkret dalam menghadapi berbagai situasi dunia.
“TNI harus mampu merumuskan secara akurat, merumuskan langkah-langkah dan strategi konkret ke depan di tengah kondisi dunia yang berubah sangat cepat dan memanasnya geopolitik dunia,” ujar Jokowi.
Ia juga mengingatkan kembali situasi dunia yang sekarang ini menghadapi krisis pangan. Maka dari itu, Presiden menginstruksikan satuan TNI untuk mempunyai kepekaan terhadap situasi tersebut.
“22 negara sudah melakukan pembatasan ekspor pangan, melakukan, menghentikan ekspor pangan. Oleh sebab itu, saya minta seluruh anggota TNI punya naluri terkait ini, punya kesadaran dan kepekaan terkait ini karena urusan pangan adalah urusan perut. Sangat penting dan penentu stabilitas bangsa,” lanjutnya.
Jokowi juga berpesan supaya TNI terus menjaga kedamaian dalam menyambut tahun politik. Ia menginstruksikan kepada TNI untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwasanya berbeda pilihan adalah hal wajar.
“Berikan pemahaman pada masyarakat bahwa beda pilihan itu wajar, menang dan kalah itu juga wajar, tetap jaga sinergitas dengan Polri dan tetap jaga netralitas TNI, dan tetap pelihara watak kesatria. Selalu jadikan sapta marga dan sumpah prajurit pegangan dalam bertindak,” pesannya.***
Penulis: Ixora F
Editor: Nurul Huda