Tuturpedia.com – Presiden Jokowi bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menerima kedatangan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (29/4/2024).
Tak hanya sendiri, PM Singapura yakni Lee Hsien Loong didampingi oleh wakilnya, Lawrence Wong saat berjumpa dengan Jokowi dan Prabowo.
Adapun pertemuan tersebut juga sehubungan dengan pertukaran nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Singapura
“Yang Mulia Perdana Menteri Lee Hsien Loong. Selamat datang kembali di Indonesia. Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah Leader’s Retreat tahun 2024. Di mana ini adalah Leader’s Retreat yang ke-7 kita dan merupakan sinyal kuat bagi kontinuitas kerja sama kedua negara Singapura dan Indonesia,” ucap Jokowi, dilansir Tuturpedia dari laman Kemhan RI, Senin (29/4/2024).
Jokowi pun mengungkapkan perbincangan yang dibahas dengan PM Lee.
“Tadi saya dengan PM Lee telah membahas beberapa hal. Yang pertama di bidang politik dan pertahanan. Kami menyambut baik telah berjalannya implementasi perjanjian FIR (Penyesuaian Area Layanan Navigasi Penerbangan), pertahanan dan ekstradisi yang ke depannya perlu dipastikan implementasinya berjalan penuh,” terang Jokowi.
Di sisi lain, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia dan Singapura sepakat untuk berkolaborasi terkait transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan dalam ketahanan pangan.
“Kami sepakat terus mendorong untuk terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas Asia,” tutur Jokowi.
PM Lee mengakui jika hubungan Indonesia dengan Singapura tak hanya sekadar tetangga dekat, melainkan hubungan bilateral yang terus terjalin.
Sementara itu, PM Lee berterima kasih kepada Jokowi atas sambutan yang hangat.
“Ini adalah kali ketujuh saya menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Jokowi. Kami mengadakan pertemuan ini setiap tahun, kecuali selama tahun-tahun pandemi Covid dan ini merupakan sinyal kuat bahwa kami memberikan proritas perhatian terhadap hubungan bilateral ini,” kata PM Lee Hsien.
“Hal ini wajar saja karena kami adalah tetangga dekat dan kami adalah sahabat dan teman baik yang memiliki banyak kepentingan bersama,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada Rabu, 15 Mei 2024 mendatang, Lee Hsien akan mengundurkan diri sebagai PM dan menyerahkan jabatannya kepada Lawrence Wong.***
Penulis: Annisaa Rahmah.
