banner 728x250

Presiden Joko Widodo dan Joe Biden Akan Bertemu 13 November 2023 Tepat Sebelum Perhelatan KTT APEC

Jokowi dan Biden akan bertemu untuk membahas ekonomi dan perdamaian. Foto: Instagram.com/jokowi
Jokowi dan Biden akan bertemu untuk membahas ekonomi dan perdamaian. Foto: Instagram.com/jokowi
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Joe Biden akan menjamu Joko Widodo, presiden Indonesia, untuk pertemuan di Gedung Putih pada 13 November 2023 mendatang.

Pertemuan kedua pemimpin ini akan membahas, antara lain seputar isu-isu melanjutkan transisi energi ramah lingkungan, memajukan kesejahteraan ekonomi, dan mendorong perdamaian dan stabilitas di kawasan Gedung Putih pada Selasa (8/11).

Dikutip dari laman Reuters, Rabu (8/11/23) Jean-Pierre mengatakan pada konferensi pers bahwa pertemuan tersebut akan berlangsung pada Senin, membenarkan laporan yang beredar sebelumnya.

Karine Jean-Pierre, sekretaris pers Gedung Putih, mengatakan Biden akan “menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk memperdalam kemitraan selama hampir 75 tahun antara negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia.”

Jean mengatakan keduanya akan membahas cara-cara untuk menegakkan hukum internasional dan memastikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah referensi yang digunakan Washington untuk menggambarkan upayanya melawan pertumbuhan kekuatan dan pengaruh Tiongkok di wilayah tersebut.

Pertemuan dengan Widodo di Gedung Putih terjadi tepat sebelum keduanya melakukan perjalanan ke San Francisco pada 15-17 November 2023 untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di San Francisco.

Dikutip dari laman US News, sebelumnya, pertemuan antara kedua kepala negara ini sempat berlangsung saat Biden dan Widodo juga berbicara pada KTT G20 di New Delhi pada bulan September.

Rencana pertemuan di Washington ini untuk pertama kalinya diumumkan pada September. 

Sebelumnya juga Biden mengecewakan Indonesia karena tidak menghadiri pertemuan puncak dengan para pemimpin Asia Tenggara di Jakarta pada bulan Agustus dan sebagai gantinya mengirimkan Wakil Presiden Kamala Harris.

Menurut Juru Bicara Gedung Putih, Jean-Pierre Indonesia adalah negara terpadat di Asia Tenggara dan mitra regional yang penting bagi Washington.

Meskipun Tiongkok adalah mitra ekonomi utama bagi Indonesia, Jakarta juga telah menjadi pembeli besar senjata AS. 

Para pakar regional memperkirakan kedua belah pihak akan membahas peningkatan hubungan keamanan minggu depan di Washington.

Sementara itu, situasi yang memanas antara Israel dan Palestina juga tak luput dari perhatian media dan masyarakat dunia.

Warganet dan media mempertanyakan apakah kedua kepala negara tersebut akan membahas mengenai peperangan yang terjadi antara dua negara tersebut. 

Seperti yang diketahui, Amerika dan Indonesia berada pada pihak yang berbeda dalam konflik ini. 

Baru-baru ini Indonesia telah memberikan 51,5 ton bantuan kepada warga Palestina dan mengirimkan Kapal Rumah Sakit.

Sementara Joe Biden baru saja mengesahkan bantuan militer sebanyak Rp 225 T terhadap Israel.***

Penulis: Anna Novita Rachim

Editor: Nurul Huda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses