Tuturpedia.com – Presiden Iran Ebrahim Raisi dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat (helikopter) jatuh di wilayah pegunungan Utara Iran, pada Minggu (19/5/2024) siang.
Kabar meninggalnya Presiden Iran viral di media sosial X atau Twitter siang ini, lantaran penyebab kematian sang pemimpin yang cukup tragis.
Salah satu akun X Sulaiman Ahmed, @ShaykhSulaiman membagikan foto terbakarnya pesawat yang ditumpangi Ebrahim usai terjatuh di wilayah pegunungan tersebut. Terlihat puing pesawat yang hangus terbakar.
Pemilik akun bahkan mengatakan bahwa dalam pesawat itu, banyak korban yang telah meninggal dunia. Jenazahnya sulit diidentifikasi lantaran hangus terbakar.

Presiden Iran, Ebrahim Raisi diketahui berada dalam pesawat bersama para pejabat Iran lainnya. Belum diketahui jumlah penumpang pesawat tersebut, akan tetapi media di seluruh dunia sudah banyak yang memberitakan akan kematian Ebrahim.
Dilansir Tuturpedia dari Aljazeera pada Senin (20/5/2024), pesawat yang membawa Presiden Iran jatuh lantaran negara itu dalam kondisi cuaca yang buruk.
Sosok Presiden Iran yang Karismatik
Presiden Iran, Ebrahim Raisi meninggal di usia 63 tahun. Dia merupakan tokoh konservatif yang berperan besar dalam politik Iran.
Ebrahim telah menjabat sebagai presiden Iran selama hampir tiga tahun dan dia berencana akan mencalonkan diri kembali pada pemilu tahun depan.
Ebrahim Raisi merupakan mantan hakim agung, yang disebut-sebut sebagai calon penerus Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran yang berusia 85 tahun.
Sang kepala negara lahir di Masyhad wilayah Timur Laut Iran, pusat keagamaan bagi Muslim Syiah. Ebrahim menjalani pendidikan agama di Qom dengan bimbingan ulama terkemuka, termasuk Khamenei.
Sama seperti pemimpin tertinggi Iran, Ebrahim selalu mengenakan sorban hitam, yang menandakan bahwa dia adalah seorang sayyid atau keturunan Nabi Muhammad. Status ini sangat penting di kalangan Muslim Syiah di Iran.
Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Iran mengenai kabar meninggalnya Ebrahim Raisi.***
Penulis: Angghi Novita.
Editor: Annisaa Rahmah.













