banner 728x250
Sports  

Presiden FIFA: Fans Tunjukkan Sikap Rasis di Pertandingan, Klub Auto Kalah

Presiden FIFA Gianni Infantino kecam berat insiden rasisme. Foto: x.com/acmilan
Presiden FIFA Gianni Infantino kecam berat insiden rasisme. Foto: x.com/acmilan
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengancam bahwa klub atau tim akan langsung diputuskan kalah dalam pertandingan apabila pendukung mereka terlibat dalam aksi rasisme.

Ancaman tersebut dilontarkan sang presiden FIFA pada Sabtu (20/1/2024), menyusul dua insiden rasisme yang terjadi di Serie A (Italia) dan Championship (Inggris).

Melalui rilis resmi, presiden FIFA itu turut memberikan kecaman berat atas kedua insiden tersebut.

Insiden rasisme pada akhir pekan kemarin terjadi lebih dulu di ajang Championship di Inggris. Tepatnya kala Coventry berhasil mengalahkan Sheffield Wednesday 2-1 dalam laga tandang.

Dalam pertandingan tersebut, gelandang Coventry, Kasey Palmer, membeberkan bahwa ia menjadi sasaran tindakan rasis sekelompok penggemar Sheffield Wednesday jelang akhir pertandingan.

Kemudian insiden serupa terjadi di Serie A ketika AC Milan bertandang ke markas Udinese.

Saat itu, kiper Mike Maignan sempat meninggalkan lapangan sebagai bentuk protesnya atas seruan rasisme yang berulang. Sebelum minggat dari lapangan, Maignan memberitahu wasit terlebih dahulu.

Aksi Maignan disusul oleh rekan-rekan setimnya, sebelum akhirnya mereka kembali ke lapangan beberapa menit kemudian.

“Peristiwa yang terjadi di Udine dan Sheffield Wednesday sangat menjijikkan dan sepenuhnya tidak bisa diterima. Tidak ada tempat bagi rasisme atau segala bentuk diskriminasi, baik itu di sepak bola maupun masyarakat. Para pemain yang terdampak oleh peristiwa hari Sabtu sepenuhnya mendapatkan dukungan saya,” demikian bunyi pernyataan Infantino dalam rilis FIFA.

“Selain proses tiga tahap (pertandingan dihentikan, pertandingan dihentikan kembali, dan pertandingan dibatalkan), kami perlu menerapkan kekalahan otomatis bagi tim yang penggemarnya bertindak rasis dan menyebabkan pertandingan dibatalkan, serta pelarangan masuk stadion di seluruh dunia dan tuntutan pidana bagi oknum rasis,” lanjutnya.

Maignan, yang pernah mengalami insiden serupa dua musim lalu di Cagliari, menuntut sanksi yang lebih berat bagi pelaku.

Sementara itu, Palmer mengungkapkan uneg-unegnya di akun X miliknya dan meminta agar insiden rasisme yang menarget dirinya harus diselesaikan.

Pada akhir pekan kemarin, Maignan dan Palmer yang merupakan pemain berkulit hitam menjadi target aksi rasisme berupa seruan yang menirukan suara monyet dari suporter lawan.***

Penulis: K Safira

Editor: Annisaa Rahmah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses