Jateng, Tuturpedia.com – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan beras kepada warga Kecamatan Wiradesa dan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.
Penyerahan bantuan beras tersebut dilakukan di Gudang Bulog Bondansari, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu, 13 Desember 2023.
Bantuan beras itu merupakan program pemerintah dalam upaya penanganan dampak El Nino yang menyebabkan harga beras di pasaran naik.
Dalam kesempatan tersebut, setiap warga menerima bantuan beras sebesar 10 kg. Bantuan semacam ini juga direncanakan akan disalurkan kembali pada Januari, Februari, dan Maret 2024 mendatang.
“Berasnya sudah diterima? Nanti bulan Januari, Februari, dan Maret akan diberikan lagi, supaya nanti tidak terbebani,” kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi juga melakukan checking penanaman padi di Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan.
Di sana Jokowi menjelaskan bahwa stok beras nasional masih aman. Dengan data terakhir masih sekitar 1,4 juta ton stok beras.
“Aman, stok Bulog terakhir kemarin pagi masih 1,4 juta ton,” ujar Jokowi.
Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengakui, dampak El Nino di Jawa Tengah masih terasa hingga November 2023. Hal tersebut turut berdampak pada mundurnya jadwal tanam para petani.
Meski demikian, ketersediaan beras di Jawa Tengah masih aman, yakni sebanyak 6,2 juta ton dengan kebutuhan 3,9 juta ton pada 2023.
Nana optimis pada 2024 capaian kinerja produksi padi dan jagung di Jawa Tengah dapat mencapai target yakni sebesar 11,168 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) untuk padi dan sebesar 2.723 ton PK (Pipilan Kering) untuk jagung.
Upaya pencapaian target produksi padi dilakukan dengan penerapan berbagai strategi, misalnya memaksimalkan pola penanaman dan pendampingan intensif.
Terkait bantuan pangan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga rajin menyalurkan bantuan cadangan beras pada pemerintah daerah untuk didistribusikan pada masyarakat miskin dan miskin ekstrem yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.
“Stok beras kita masih aman. Untuk mengatasi dampak El Nino dan kenaikan harga, berbagai upaya dilakukan mulai dengan bantuan pangan kepada masyarakat miskin, pasar murah, dan sebagainya,” ujar Nana beberapa waktu lalu.***
Kontributor Kota Semarang: Rizal Akbar
Editor: Nurul Huda
