Tuturpedia.com – Di hari Kamis (12/12/2024) kemarin, Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Agama (Menag) sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meresmikan pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
Terowongan tersebut akan mempermudah akses masyarakat yang ingin melakukan ibadah atau berwisata religi di kedua bangunan bersejarah tersebut. Bukan hanya itu, terowongan yang dijadikan sebagai simbol toleransi ini tidak hanya dirancang sebagai jalur penghubung saja, tetapi juga sebagai ruang untuk interaksi lintas agama.
“Rencananya nanti terowongan ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk lalu-lalang antara dua rumah ibadah ini, tapi juga nanti mungkin suatu waktu bisa kita lakukan semacam arena tersendiri untuk memamerkan galeri-galeri terbatas,” kata Menag Nasaruddin, Selasa (10/12/2024).
Pembangunan terowongan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini diinisiasi sejak pemerintahan mantan Presiden Joko Widodo yang mulai dibangun pada Minggu, 15 Desember 2024 oleh Kementerian PUPR melalui PT Waskita Karya.
Pada awalnya, renovasi masjid hanya mencakup bagian interior dan eksterior seperti taman dan lahan parkir. Namun, renovasi diperluas menjadi pembangunan terowongan penghubung dengan anggaran APBN sebesar Rp38,9 miliar ini memiliki panjang 34 meter, lebar 4,1 meter, dan kedalaman 6 meter.
Nama Terowongan Silaturahmi ini mencerminkan tujuan dari pembangunan terowongannya, yaitu untuk memberikan akses yang lebih praktis bagi masyarakat.
Tepat Kamis, 12 Desember 2024 kemarin, Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Agama Nasaruddin Umar baru meresmikan Terowongan Silaturahmi tersebut. Prabowo menyambut dengan gembira dan bangga dengan hadirnya terowongan. Ia juga menganggap terowongan tersebut menjadi ciri yang sangat unik bagi Indonesia yang terkenal dengan toleransinya.
“Hari ini saya sangat bergembira menghadiri acara ini, peresmian terowongan silaturahim antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Ini merupakan sesuatu simbol dari kerukunan antar umat beragama,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya, Jakarta, Kamis (12/12/2024).***
Penulis: Anna Novita Rachim
Editor: Annisaa Rahmah
