banner 728x250

Presiden AS Joe Biden Ancam Pecat Staf yang Tidak Mau Cuti

Presiden ke-46 Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Instagram @potus)
Presiden ke-46 Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Instagram @potus)
banner 120x600
banner 468x60

Tuturpedia.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mewajibkan seluruh staf mengambil cuti jika memerlukannya. Tak tanggung-tanggung, ia bahkan mengancam akan memecat staf yang tidak mau mengambil cuti.

Hal itu dia ungkapkan baru-baru ini lewat podcast “On Purposeyang dipimpin oleh life coach sekaligus mantan biarawan, Jay Shetty.

Orang nomor satu di Amerika Serikat itu mengaku, kebijakan tersebut bermula ketika salah seorang stafnya enggan mengambil jatah cuti.

Keengganan tersebut, kata Biden, berasal dari peranan penting dalam sidang Mahkamah Agung yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Staf tersebut mengetahui semua detail yang berkaitan dengan sidang. Akan tetapi, di sisi lain, ia memiliki masalah di rumah.

Mengetahui hal tersebut, Biden pun menyuruhnya untuk meninggalkan sidang. Dan ketika bawahannya itu menolak, ia mendorongnya lebih keras.

“Pulang lah… pulang lah. Dan Anda tahu kenapa? Karena saya akan pulang,” katanya dalam episode 31 Juli 2023.

“Saya punya seribu atasan, tapi pada akhirnya hanya ada satu, saya,” lanjutnya.

“… Saya tahu ketika saya memiliki masalah dalam membesarkan anak-anak saya di rumah, saya pulang,” tutur Biden.

Itu bukan satu-satunya pengalaman Biden dalam menghadapi staf yang tidak mau cuti.

Pada kesempatan yang berbeda, ia sampai harus menggunakan ancaman agar stafnya mau pulang ke rumah dan meninggalkan pekerjaannya.

“Jika Anda tidak mau pulang, saya akan memecat Anda,” katanya, mengenang masa yang satu itu.

“Pulang lah. Hubungan Anda jauh lebih penting daripada apa pun yang Anda lakukan untuk saya,” ujar Biden.

“Jadi, itu lah aturan yang kami miliki. [Ini] bukan sebuah lelucon,” tegasnya.

Menurut Biden, pengalamannya dalam menjadi seorang pemimpin selama bertahun-tahun telah membimbingnya untuk melihat pentingnya karyawan mengambil cuti.

Dan jika kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat menjadi “undangan terbuka” untuk karyawan mengambil cuti yang bisa jadi tidak penting, ia mengaku “tidak takut”.

“Anda tidak perlu memberi tahu saya mengapa (Anda mengambil cuti),” katanya.

“Yang harus Anda katakan hanya, ‘Saya tidak akan datang’. Jika ternyata Anda (cuti untuk) bermain permainan, saya akan tahu. Tapi saya mengetahui Anda dengan baik,” tutur Biden.

Penulis: Khopipah Indah Lestari

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses