Tuturpedia.com – Prancis sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan kepada Lebanese Armed Forces (LAF) jika gencatan senjata tidak kunjung terjadi di Palestina.
Hal ini mungkin terjadi jika Beirut memutuskan untuk mengerahkan mereka di Perbatasan Selatan sebagai bagian dari misi keamanan dalam menghadapi pasukan pendudukan Israel.
Pada hari Jumat, (21/6/2024) seorang pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya yang menyoroti potensi keterlibatan Paris di perbatasan selatan Lebanon, meskipun tidak jelas apa niat mereka.
Dikutip Tuturpedia dari laman Al Mayadeen, Senin (24/6/2024), Prancis juga diketahui sedang mengevaluasi berbagai inisiatif di Lebanon.
Salah satu inisiatif tersebut adalah penjadwalan ulang konferensi internasional di Paris yang akan mendorong negara-negara sahabat untuk memberikan kontribusi keamanan kepada militer Lebanon khususnya untuk mendukung operasi di wilayah selatan. Pada awalnya, konferensi ini diadakan pada bulan Februari, namun dibatalkan.
Pejabat tersebut juga menekankan bahwa saat ini ada banyak diskusi antara Prancis-Lebanon di Beirut atau negara-negara dan ibu kota lainnya mengenai bagaimana mengamankan bagian selatan negara tersebut. Pejabat tersebut juga mengatakan narasi mereka selama diskusi memiliki kesamaan.
“Kita perlu bersiap untuk memfasilitasi peningkatan kehadiran LAF di Lebanon Selatan untuk berkontribusi terhadap keamanan rakyat Lebanon dan kedaulatan negara dan wilayah Lebanon. Kami berharap negara Lebanon bisa menegakkan kedaulatannya di wilayahnya. Namun tentu saja banyak tantangannya,” kata pejabat itu.
Pejabat tersebut juga mengatakan apa yang Pemerintah Prancis lakukan adalah mengidentifikasi cara-cara di mana dapat membantu mereka (LAF) dan mereka akan memaksakan rencana ini jika peperangan terjadi. Prancis dan Lebanon juga diketahui berkoordinasi antar mitra utama untuk menyediakan peralatan, pelatihan, infrastruktur, dan sebagainya.
Situasi Israel-Lebanon memburuk secara signifikan seiring dengan perkembangan terkini. Pada hari Selasa, (18/6/2024) Pemerintah Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyetujui dan memvalidasi rencana operasional untuk serangan di Lebanon .
Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menyatakan bahwa saat ini mereka hampir mengambil keputusan terhadap gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon. Israel juga mengancam Hizbullah dan Lebanon akan menghadapi konsekuensi yang besar jika perang terjadi.***
Penulis: Anna Novita Rachim.
Editor: Annisaa Rahmah.